JAKARTA- Forum Doktor Ilmu Politik Universitas Indonesia (FDIP UI) meminta agar partai politik (parpol) mengutamakan visi bangsa dengan cara mengesampingkan kepentingan partai dan golongan. Hal ini penting mengingat saat ini, telah terjadi penyimpangan visi bangsa. “Ini kajian semua, jadi ada arah yang berbeda-beda. Arah parpol dengan ideologinya berbeda-beda kan. Nah di situ terkadang partai memperjuangan parpolnya bukan visi bangsanya,” ungkap Ketua FDIP UI Dr. Freddy Ndolu saat beraudensi dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta Senin (28/3).
Selain Fredy, anggota FDIP UI yang hadir pada pertemuan itu adalah: Dr. Connie Rahakundini Bakrie (sekretaris jenderal); Dr. Donny Tjahja Rimbawan (sekretaris); Dr. Meita Istianda (bendahara); serta anggota FDIP UI Dr. Andi Zastrawati Achmad; Dr. Ibnu Khaldun Sudirman; Dr. Nurliah Nurdin; Dr. Tuswoyo; Dr. Sitaresmi S. Soekanto; Kolonel Laut Dr. Abdul Rivai Ras; Dr. A. Bakir Ihsan; Dr. Osbin Samosir; Mayjen TNI Mar (Purn) Dr. Yussuf Solichien Martadiningrat; Dr. Muslim Mufti; dan Dr. Thomas Pureklolon.
Fredy mengaku, pertemuan dengan Presiden membahas mengenai beberapa hal terkait isu terkini yang terjadi di Indonesia. Diantaranya. terkait isu pemahaman visi bangsa, revolusi mental, ketahanan pangan, isu kemaritiman, serta tentang era kompetisi global.
Berdasarkan kajian FDIP UI, jelasnya, saat ini terjadi penyimpangan atau deviasi dari yang digagas oleh founding fathers Indonesia terdahulu. Untuk itu, FDIP mengharapkan adanya kesepahaman dan penguatan pilar Pancasila terkait isu visi bangsa. “Kami sependapat dengan presiden atau presiden sepakat dengan kami bahwa ada persolan visi bangsa yang perlu kita sama-sama, media juga, untuk kita perlu bantu arah bangsa ini mau ke mana,” terangnya.
Sementara itu, Presiden Jokowi mengingatkan tentang era kompetisi, bahwa Indonesia harus siap untuk mengahadapi era persaingan saat ini. “Isu-isu lain beliau sampaikan tentang kompetisi yang harus kita jalankan terus, semua siap mental untuk menghadapi kompetisi apapun,” tambahnya.
Forum doktor ini merupakan wadah bagi doktor ilmu politik alumnus UI. Forum ini diharapkan mampu memberikan masukan dalam rangka membangun think tank ilmu politik bagi kepresidenan.
Secara terpisah, Ketua MPR, Zulkifli Hasan mengatakan rakyat adalah pemilik kedaulatan di republic ini. Untuk itu, dia mengingatkan para pejabat negara yang dipilih langsung tugmemiliki tugas utama untuk melayani rakyat, bukan untuk mencari kekayaan lewat proyek-proyek . “Rakyat sesungguhnya yang berdaulat. Rakyat memilih pemimpinnya secara sah dan hal itu sudah menjadi kesepakatan bersama. Jadi bukan kita (pejabat negara). Makanya tugas utama pejabat negara adalah melayani rakyat dengan baik, ukan mencari kekayaan,” tegasnya saat berbiacara di acara Sosialisasi 4 Pilar MPR dan Seminar Pembangunan Karakter Melalui Pemahaman 4 Pilar Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara Serta Pelantikan Pengurus Dewan Harian Cabang Badan Pengurus Pembudayaan Perjuangan 1945 Kota Bogor, di Gedung Harmoni Yasmin, Bogor, Senin (28/3).
