JAKARTA-PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) menilai, masa pandemi Covid-19 bukan saatnya untuk putus asa untuk mendapatkan hunian, lantaran saat ini BNI memiliki beragam program yang cocok bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), terutama kelompok milenial.
“Selain ingin memudahkan para pencari rumah impian, semua upaya kami dalam menyalurkan KPR dan mengajak masyarakat untuk membeli properti itu merupakan langkah-langkah untuk membantu perekonomian Indonesia agar terus bergerak. Karena jika sektor properti ini bergerak, maka ada banyak sektor ikutan lainnya yang ikut terbantu,” ujar Direktur Bisnis Konsumer BBNI, Corina Leyla Karnalies dalam siaran pers BNI, Jakarta, Jumat (24/7).
Corina menjelaskan, sejauh ini BBNI telah bermitra dengan 900 developer kredibel yang sudah lolos seleksi.
“BNI secara khusus juga memberi perhatian pada generasi milenial yang ingin memiliki properti. Karena, milenial maunya cepat, mudah dan tidak terlalu mahal. Itulah mengapa BNI melakukan banyak terobosan untuk memberikan lebih banyak peluang bagi milenial mendapatkan hunian,” paparnya.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, salah satu terbososan terbaru dari BBNI adalah penyelenggaraan BNI Griya Expo Online. Prosesnya dibuat senyaman mungkin tanpa mengesampingkan tata kelola yang baik.
“Kami mengajak kaum muda agar berani mengambil keputusan untuk masa depan mereka dalam hal pemilikan hunian,” imbuh Corina.
Dia menyebutkan, ada banyak pilihan proyek hunian yang dapat dilihat pada BNI Griya Expo Online.
Pameran Properti secara Online ini bekerjasama dengan rumah.com dan mengikutsertakan 158 proyek properti dari 59 developer mitra BNI yang tersebar di seluruh Indonesia.
Caranya mudah, cukup dengan mengakses www.bnigriyaexpo.com dan dapatkan penawaran menarik berupa cicilan ringan dengan opsi “Bayar Bunga Saja Hingga Dua Tahun”, suku bunga khusus mulai 1 persen pa efektif fixed 1 tahun, diskon provisi hingga 74 persen berrbagai hadiah undian menarik bagi visitor bnigriyaexpo.com.
Penawaran lainnya berupa pemilihan untuk membeli rumah melalui gadget, instan approval, pengajuan kredit melalui aplikasi e-form.
“Jadi, bunga ringan dan prosesnya mudah. Syaratnya pun sederhana, pilih rumahnya, lengkapi datanya dan akan langsung diproses. Itu yang paling penting dan kami siapkan dalam BNI Griya Online Expo. Milenial berpenghasilan Rp2 juta per bulan sudah bisa memilih rumah di sini,” tuturnya.
Lebih lanjut Corina menyatakan, BBNI berupaya untuk memenuhi kebutuhan pasar terhadap produk KPR BNI Griya, khususnya segmen millennial dengan rentang usia 18-35 tahun di Indonesia yang berjumlah 90 juta atau lebih dari 33 persen jumlah penduduk Indonesia (Data Badan Pusat Statistik 2018) dan bertujuan untuk membeli properti pertama.
Corina menambahkan, ada beberapa tips yang bisa dipakai sebagai patokan bagi kaum milenial saat mencari hunian. Kenaikan harga properti di pasar primer pada Kuartal I-2020 melambat yang terindikasi dari Index Harga Properti Residensial (IHPR) yang menurun 1,68 persen dibandingkan Kuartal IV-2019 yang minus 1,77 persen.
Dia menjelaskan, era physical distancing berdampak terhadap keterbatasan hobby travelling atau pun hangout, sehingga dana untuk kegiatan tersebut bisa dialokasi untuk membeli hunian yang sekaligus berinvestasi. “Seharusnya pilih bank yang baik untuk pembiayaannya, karena dalam properti, akan terjalin hubungan jangka panjang. Sebab, KPR pasti jangka panjang. Bisa sepuluh tahun,” kata Corina.
Selain memilih bank bereputasi baik, BBNI menyarankan agar kaum milenial tidak terjebak dengan promo KPR bunga murah, umumnya suku bunga promo hanya berlaku fixed (tetap) rata-rata 1-3 tahun saja, selanjutnya berlaku suku bunga floating (mengambang) yang ditentukan oleh bank berdasarkan kondisi market.
Apabila ada kesulitan uang muka (DP), maka pilih bank dengan penawaran DP ringan. Jika membeli properti melalui pengembang, maka perlu untuk menanyakan opsi cicilan DP yang tersedia. Selanjutnya, tentukan cicilan KPR sesuai kemampuan, dengan menyisihkan misalnya 30 persen dari penghasilan untuk cicilan KPR per bulan.
Corina mengatakan, millennial perlu untuk memanfaatkan penawaran bank, khususnya fitur fleksibel payment, seperti opsi grace period selama jangka waktu tertentu.
“Siapkan dana untuk biaya-biaya KPR + 3 persen sampai 5 persen dari nilai plafon kredit yang disetujui bank, antara lain biaya provisi dan administrasi hingga penutupan asurani jiwa kredit dan kerugian,” katanya.
