Harga Beras Tak Stabil Karena Pasar Terlalu Kuat

Monday 1 Jun 2015, 5 : 48 pm

JAKARTA-Masalah kenaikan harga pangan selalu mewarnai menjelang Ramadhan dan Idul Fitri. Penyebabnya  adalah karena saat ini mekanisme pasar terlalu berperan dalam memainkan harga dan stok ketersediaan pangan di masyarakat.

“Selama kebutuhan pokok diarahkan ke mekanisme pasar dan mekanisme pasar tidak sehat, maka harga dari beras tersebut akan tidak stabil,” kata pengamat ekonomi Eni Sri Hartati di Jakarta, Senin (1/6/2015).

Selain itu, Eni menambahkan pemerintah kurang konsisten dalam mengeluarkan kebijakan terkait komoditas dan harga pangan.

Kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan terkadang belum tuntas dilakukan dan belum mampu menangani permasalahan pangan di masyarakat.

Menanggapi permasalahan tentang isu pangan tersebut, Ahmad Jajuli mengatakan bahwa dirinya bersama DPD RI akan mengawal Pemerintah sebagai lembaga negara yang benar-benar mampu berperan sebagai otoritas pemerintahan yang mengeluarkan kebijakan yang berpihak pada rakyat terkait permasalahan pangan ini.

Lebih jauh Ahmad mendesak kesiapan pemerintah dalam mengantisipasi kenaikan harga pangan. Kesiapan perangkat (Pemerintah) yang mengatur kebijakan pangan, salah satunya harga, merupakan salah satu solusi terpenting dalam mengatasi permasalahan pangan.

“Pemerintah harus konsisten dengan kebijakan-kebijakan mengenai pangan. Setiap kebijakan harus dilaksanakan, tidak sekedar mengeluarkan kebijakan tanpa adanya implementasi,” ujarnya

Diakui Senator asal Lampung ini, harga-harga komoditas pangan biasanya mulai merangkak naik dan hal tersebut diperkirakan akan terus terjadi saat mendekati Idul Fitri.

Menurut anggota Komisi III DPD itu, salah satu upaya agar harga pangan tetap stabil adalah dengan menjaga stok ketersediaan pangan untuk masyarakat dan memberikan rasa aman kepada masyarakat terkait kondisi ketersediaan bahan pangan.

“Kondisi politik juga sering berpengaruh atas kenaikan harga pangan dalam masyarakat, oleh karena itu stabilitas politik diperlukan agar kondisi harga bahan pangan tetap terjangkau,” imbuhnya. (cea)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Tingkatkan Kualitas Garam Rakyat, Pemerintah Bangun 7 Washing Plant

JAKARTA-Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang

Bantah Kebocoran, KPK: Potensi Penerimaan Belum Maksimal

JAKARTA-Calon presiden Prabowo Subianto diduga salah memahami soal kebocoran APBN