JAKARTA-Bursa AS ditutup flat semalam dengan volume perdagangan relatif sepi seiring sentimen negatif dari rilis data initial jobless claims dan existing home sales yang lebih buruk dari ekspektasi. Treasury yield AS kembali naik ke level 2.92% dan dollar index melanjutkan penguatannya pasca pengumuman tapering QE3. Harga minyak dunia kembali menguat 1% semalam ke level US$99/barel sementara harga metal dunia cenderung melemah. Harga emas terkoreksi signifikan 2.9% semalam ke level US$1,196/ounce, terendah dalam 3 tahun terakhir, seiring penguatan dollar index pasca pengumuman tapering. ETF Indonesia di bursa AS justru melemah 1% semalam.
Analis valas PT Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih mengatakan Bursa Asia Jumat pagi (20/12) dibuka sideways dengan kecenderungan melemah seiring pasar wait and see mengantisipasi pertemuan bank sentral Jepang pagi ini.
Sementara nilai tukar Rupiah pagi ini bergerak di kisaran Rp12,230/US$ dengan kurs NDF sempat menyentuh level Rp12,280/US$. IHSG sendiri hari ini diperkirakan akan bergerak melemah seiring minimnya sentimen positif baru dan koreksi di EIDO semalam. Pasar masih akan mengantisipasi pergerakan Rupiah yang jika masih terus melemah, akan menjadi sentimen negatif bagi IHSG. “Support indeks berada di level 4,200,” ujar Lana dalam riset hariannya seperti dikutip dari www.samuel.co.id.
