HUT BPJS ke-51, Pimpinan BPJS Kesehatan Ramai-Ramai Turun Lapangan

Wednesday 10 Jul 2019, 11 : 53 am
by

DEPOK-Jajaran Direksi dan senior leaders Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menyambangi sejumlah wilayah perkampungan di Indonesia dalam rangka memperingati HUT BPJS Kesehatan yang ke-51. Salah satu wilayah yang dikunjungi yaitu Kelurahan Tapos, Kota Depok.

Deputi Direksi Wilayah Jabodetabek BPJS Kesehatan Ni Made Ayu Sri Ratna Sudewi mengatakan, selain untuk memantau langsung implementasi JKN-KIS, kunjungan tersebut juga dilakukan guna menjaring aspirasi masyarakat setempat demi menyempurnakan jalannya program jaminan kesehatan sosial.

“Kondisi geografis di Indonesia sangat bervariasi, begitu juga dengan demografi dan latar belakang perekonomian penduduknya. Oleh karena itu, kami ingin mendengar langsung suara masyarakat tentang pelaksanaan JKN-KIS di berbagai tempat, khususnya wilayah perkampungan yang kondisinya cukup berbeda dengan wilayah perkotaan yang aksesnya serba ada. Apa saja yang perlu dipertahankan, apa saja yang perlu disempurnakan. Ini akan menjadi evaluasi kami untuk melakukan peningkatan layanan JKN-KIS ke depan,” ungkapnya di Kantor Kelurahan Tapos, Rabu (10/7).

Dalam kunjungan tersebut, BPJS Kesehatan juga menyambangi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) setempat untuk memastikan pelayanan JKN-KIS berjalan dengan baik. Pembaruan data pada sejumlah kartu peserta JKN-KIS pun dilakukan untuk meningkatkan validitas data.

Tak sampai di situ, para petinggi BPJS Kesehatan pun menyerahkan bantuan peralatan olah raga dan mengajak masyarakat membiasakan perilaku hidup sehat. Ratna pun menegaskan bahwa dalam menjaga kesinambungan JKN-KIS, BPJS Kesehatan tak bisa berjalan sendiri melainkan butuh dukungan semua pihak, termasuk masyarakat. Terlebih, saat ini sudah ada lebih dari 222,5 juta jiwa penduduk Indonesia yang tercatat sebagai peserta JKN-KIS.

“Masyarakat punya peran besar untuk mengawal agar Program JKN-KIS bisa terus berjalan, salah satunya dengan menjaga agar yang sehat tetap sehat, dan yang sakit tidak bertambah parah. Sehat itu murah dan mudah. Makan dengan gizi seimbang, istirahat cukup, dan olah raga ringan tiap hari. Ini hal yang sederhana, tapi tantangannya luar biasa karena tergantung komitmen kita sendiri,” ucap Ratna.

Ia pun mengingatkan kembali makna gotong royong yang menjadi filosofi BPJS Kesehatan dalam mengemban tugasnya menjalankan Program JKN-KIS.

“Jangan lupa, iuran dari peserta yang sehat membantu peserta yang sakit. Untuk itu, diperlukan sinergi yang kuat dari seluruh masyarakat, khususnya yang sudah menjadi peserta JKN-KIS, agar gotong royong dapat terwujud dan program JKN-KIS, “pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Kemenperin Kembangkan 12 Klaster Industri di Indonesia Timur

JAKARTA-Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengembangkan klaster industri di 12 propinsi di
Untuk target pencatatan Efek baru di 2022 adalah sebanyak 68 Efek, yang terdiri dari pencatatan saham, obligasi baru dan pencatatan efek lainnya yang meliputi ETF

Harga Merosot Tak Wajar, Saham INCF Masuk Radar Pemantauan BEI

JAKARTA-Selama dua bulan terakhir pergerakan harga saham PT Indo Komoditi