JAKARTA-Bursa global kembali melanjutkan koreksinya seiring spekulasi pasar terkait tapering QE3 yang kemungkinan akan terjadi lebih cepat seiring dengan data ekonomi AS yang membaik. GDP AS di 3Q13 tumbuh 3.6% QoQ melebihi estimasi pasar dan initial jobless claim turun menjadi 298K lebih baik dari ekspektasi pasar. Sementara bursa Eropa juga ditutup melemah memfaktorkan outlook yang kurang menguntungkan apabila permintaan di Euro-area masih lemah, ekspor yang juga melambat, sementara harga komoditas menguat. Harga minyak juga ditutup menguat pada US$97.38/barrel diikuti dengan komoditas nikel dan tin yang masing-masing menguat +0.73% & +1.1%.
Analis valas PT Samuel Sekuritas, Lana Seolistianingsih mengatakan mayoritas bursa Asia Jumat pagi (6/12) dibuka melemah mengikuti sentiment market global kecuali bursa Jepang seiring dengan Yen Jepang yang dibuka melemah. “Hari ini Rupiah melanjutkan penguatan dan bergerak -0.18% pada level Rp11,943/USD sementara Rupiah NDF juga menguat -0.48% ke level Rp12,045/USD,” jelas Lana dalam riset hariannya seperti yang dikutip dari www.samuel.co.id
Hari ini kata Lana, IHSG berpotensi menguat setelah melemah selama 3 hari berturut-turut dan memfaktorkan data ekonomi AS yang baik, serta penguatan dari IDR. “Resistance diperkirakan pada level 4,270 dan support pada level 4,160,” pungkasnya.