IHSG Berpotensi Rebound

Monday 6 Oct 2014, 8 : 33 am
by
ILUSTRASI

JAKARTA – Bursa AS kemarin menguat 1.2% setelah data nonfarm payrolls dan unemployment rate tercatat lebih baik dari estimasi.

Namun EIDO turun 2.3% akibat penurunan IHSG 1% seiring ketidakpastian politik.

Nikel naik signifikan 3.3% setelah Goldman Sachs melihat penurunan akhir-akhir terlalu berlebihan.

Sementara itu, Timah ditutup flat. Harga CPO menguat 1% akibat spekulasi kenaikan permintaan dari India sehubungan monsoon festival.

Sementara, harga brent oil terus mengalami penurunan dimana kemarin melemah 1.2% ke level US$92.3/barel.

Analis Valas PT Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih menjelaskan bursa Asia Senin pagi (6/10) dibuka menguat merespon sentimen yang terjadi di bursa AS.

Namun beberapa tutup akibat libur nasional diantaranya China, Malaysia, dan Singapura.

“Rupiah pagi ini melemah signifikan 0.3% ke kevel Rp12,215/US$,” ujarnya seperti dilansir www.samuel.co.id di Jakarta, Senin (6/10).

Dari dalam negri, jelasnya pasar tampaknya telah memfaktorkan potensi ketua dan pimpinan MPR berasal dari koalisi merah putih (KMP) dan parlemen akan dikuasi oleh KMP.

Ekspektasi ini muncul setelah KMP berhasil memenangi pertarungan politik yaitu revisi UU MD3, mengubah sistem Pilkada, dan menjadi pimpinan DPR.

“Oleh karena itu, kami melihat IHSG memiliki potensi rebound hari ini selain diakibatkan penguatan bursa Asia,” pungkasnya.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Jokowi Butuh “Cawapres Kuat”

JAKARTA-Cawapres yang kuat boleh dibilang bisa menentukan kemenangan dalam kompetisi

Tak Langgar Hukum, Setya Novanto Bisa Jabat Ketua DPR Lagi

JAKARTA-Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto memiliki hak untuk menduduki