IHSG Lanjutkan Tren Koreksi Minor, Pilih Saham Rekomendasi Analis

Wednesday 8 Jul 2020, 10 : 52 am
by
Penghentian sementara perdagangan saham TIRA terbatas pada upaya untuk melakukan cooling down
ILustrasi

JAKARTA-Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan bakal melanjutkan tren koreksi minor, setelah kemarin berbalik ke zona merah dan ditutup melemah tipis sebesar 0,04 persen ke level 4.987.

Menurut analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, sejauh ini indikator MACD telah membentuk pola dead cross di area positif, namun indikator Stochastic mulai mengalami kondisi jenuh beli (overbought).

“Di sisi lain, terlihat pola bearish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar lanjutan pada pergerakan IHSG,” kata Nafan di Jakarta, Rabu (8/7).

Berdasarkan rasio fibonacci, jelas Nafan, saat ini IHSG berupaya mempertahankan support di level 4.865, sedangkan target resistance terdekat berada di level 5.097.

Lebih lanjut dia menyebutkan, potensi koreksi minor pada laju IHSG di perdagangan hari ini seharusnya bisa dimanfaatkan oleh para investor dengan membeli saham AALI, ADHI CPIN, GGRM, HMSP dan LPPF.

Sementara itu, analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah mengatakan bahwa laju IHSG di perdagangan hari ini akan berupaya menuju teritori positif dan mempertahankan posisi di zona hijau.

Dia menyebutkan, pergerakan IHSG pada perdagangan kemarin ditutup dengan candlestick bearish, sehingga secara teknikal telah memberikan sinyal jenuh pada indikator Stochastic yang mulai memasuki area overbought.

Meski demikian, ujar Lanjar, secara umum tren laju IHSG masih positif, karena RSI terlihat belum terlalu mahal.

“Sehingga, IHSG diperkirakan bergerak moderat di zona positif dengan support-resistance di level 4.960-5.120,” ucap Lanjar.

Lanjar mengatakan, upaya IHSG untuk menuju zona hijau tersebut mestinya bisa disikapi oleh para pelaku pasar dengan mengoleksi saham ACES, AKRA, ANTM, LPKR, MAPI dan TLKM.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Gojek akan memiliki 52 persen saham, sementara Tokopedia akan memiliki 48 persen saham. Gojek dan Tokopedia membentuk Go To sebagai holdingnya.

Pertamina Sulit Berkembang Karena Dibebani Pungutan Segunung

Oleh: Salamuddin Daeng Pertamina hanya dijadikan alat unruk mengeruk pajak
Jasmerah merupakan pesan yang masih sangat relevan sampai saat ini. Karena para elit bangsa Indonesia cenderung meninggalkan sejarah. Melupakan sejarah.

Surat Terbuka Kepada Dewan: APBN dan SiLPA Bisa Merugikan Negara dan Melanggar Hukum

Oleh: Anthony Budiawan Sementara ini, Bapak dan Ibu Dewan (Perwakilan