JAKARTA – Di penghujung pekan lalu, indeks utama Amerika Serikat (AS) AS ditutup turun lebih dari 1% ditengah ketidakpastian kenaikan tingkat suku bunga The Fed dan update terkini seputar perlambatan pertumbuhan ekonomi China yang belum banyak menaglami perubahan.
Beberapa indeks Eropa ( Dax, FTSE100 dan CAC 40) Eropa juga tercatat melemah (lebih dari 2%) didorong oleh sentimen yang sama, termasuk laporan US Non-farm Payrolls yang diperkirakan akan mendorong Fed menaikan suku bunganya.
“Dari pasar Asia Pasifik, pagi ini indeks bergerak mixed, sedangkan dari pasar komoditas, harga minyak turun dan emas naik tipis,” ujar analis Valas PT Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih di Jakarta, Senin (7/9.
Dari pasar dalam negeri, jelas Lana, indeks harga saham gabungan (IHSG) tercatat turun. Hari ini indeks akan potensi mengalami tekanan.
Rilis data foreign reserves dan ragam data makro penting China akan menjadi fokus investor.
“EIDO masih bergerak turun sementara nilai tukar rupiah kembali mencatat angka new low ke level Rp14.232/USD,” pungkasnya.
Komentari tentang post ini