Indonesia-Filipina Sepakat Tingkatkan Volume Perdagangan

Monday 9 Feb 2015, 10 : 47 pm
by

MANILA-Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Filipina sepakat untuk meningkatkan volume perdagangan kedua negara dua kali lipat pada tahun 2016 mendatang. Kesepakatan ini disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam konperensi pers bersama Presiden Filipina Benigno S. Aquino III, di Istana Malacanang, Manila, Filipina, Senin (9/2).

Sebelumnya Presiden Jokowi dan Presiden Aquino III memimpin delegasi negara masing-masing dalam pembicaraan bilateral yang digelar sebagai rangkaian kunjungan Presiden Jokowi ke negara tersebut, Minggu – Senin (8-9 Februari). “Terkait kerjasama di bidang ekonomi, kita sepakat untuk meningkatkan volume perdagangan dua kali. Lipat pada tahun 2016. Kita juga ingin mengundang investasi dibidang maritim, dibidang perikanan, dibidang energi dan ingin mendorong kerjasama di bidang pertanian, perikanan, perkebunan, farmasi dan perdagangan antara BUMN kita,” kata Presiden Jokowi.

Presiden juga menyebutkan, Indonesia dan Filipina juga sepakat untuk segera memulaiperundingan batas kontinen, kemudian meninjau kembali perjanjian lintas batas 1975, dan perjanjian patroli perbatasan 1975.

Adapun terkait kerjasama Polhukam, menurut Presiden Jokowi, terkait mengenai pemberantasan narkoba dan penanggulangan bencana, pengadaan alutsista bagi Filipina, kerjasama di bidang maritim dan mekanisme kerjasama bilateral Indonesia, Malaysia, Filipina untuk penanganan nelayan Bajo ke depan.

“Kita juga mengapresiasi kepada pemerintah Filipina terkait perlindungan WNI, termasuk WNI  keturunan Indonesia di Filipina,” kata Jokowi.

Terkait hubungan masyarakat , menurut Presiden Jokowi, pemerintah  juga ingin meningkatkan kerjasama pendidikan dua arah melalui sisters school, university to university, pertukaran guru dan siswa serta beasiswa bagi warga negara Filipina di Filipina Selatan.

Dalam kesempatan itu, Presiden Joko juga menyampaikan undangan kepada Presiden Benigno Aquino III untuk menghadiri peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika bulan April yang akan datang di Kakarta dan di Bandung, serta berpartisipasi, pada World Economic Forum on East Asia 2015 di Bali.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Soal e-KTP, Bamsoet Klarifikasi Soal Transfer Rp50 Juta ke Golkar

JAKARTA-Kasus transfer dana Rp50 juta ke Dewan Pimpinan Daerah (DPD)
Pefindo telah menyematkan prospek CreditWatch dengan Implikasi Negatif terhadap peringkat ISAT, sehubungan dengan rencana penggabungan usaha dengan Tri yang diharapkan selesai pada Desember 2021

Mandat Penerbitan Surat Utang yang Diterima Pefindo Capai Rp45,28 Triliun

JAKARTA-PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) hingga 15 Maret 2021 mencatat