Industri Mainan Nasional Pasok 60% Pasar Global

Monday 4 Dec 2017, 6 : 11 pm
kemenperin.go.id

JAKARTA-Industri mainan nasional telah menunjukkan daya saing di kancah global. Hal ini sekaligus mampu membuktikan bahwa Indonesia termasuk dalam negara-negara produsen utama untuk beberapa produk unggulan yang telah mendunia. “Kami memberikan apresiasi kepada PT Mattel Indonesia dalam pengembangan industri mainan di Indonesia yang telah beroperasi sejak tahun 1992. Ini menunjukkan kepercayaan Mattel terhadap iklim investasi di Indonesia,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pada Peringatan Ulang Tahun ke-25 PT Mattel Indonesia di Cikarang, Bekasi, Senin (4/12/2017).

Apresiasi tersebut diberikan karena perusahaan ini menyerap tenaga kerja sebanyak 10 ribu orang dengan nilai ekspor dalam kurun lima tahun terakhir rata-rata di atas USD150 juta per tahun. Apalagi, Kementerian Perindustrian tengah memacu pengembangan industri di dalam negeri yang berbasis padat karya dan berorientasi ekspor.

Selain itu, Menperin mengaku sangat bangga karena Indonesia adalah produsen boneka merek Barbie terbesar di dunia yang dihasilkan PT Mattel Indonesia. Perusahaan ini memasok 60 persen ke seluruh pasar global atau telah mengungguli produksi China. “Jadi, enam dari 10 boneka yang beredar di dunia itu berasal dari Indonesia, dibuat dengan tangan-tangan terampil anak bangsa kita,” ujarnya.

Menariknya lagi, Indonesia memiliki pabrik mobil dengan kapasitas produksi yang cukup besar dengan mencapai 50 juta unit per tahun. “Itu pabrik Hot Wheels di Cikarang milik PT Mattel Indonesia. Industri otomotif mini lebih besar 50 kali dari otomotif benaran,” ungkapnya. Hot Wheels merupakan mobil mainan diecast atau dibuat dari bahan logam yang dicetak.

Tak cuma dari segi jumlah produksinya yang mencengangkan, Airlangga menuturkan pabrik ini juga sudah mengaplikasikan sistem kerja di era Industry 4.0. Revolusi industri ke-4 merupakan tahap perkembangan industri saat ini yang menggabungkan tenaga manusia, robot dan teknologi informasi dalam proses produksinya. “Dari sumbangsih yang besar tersebut, kami mendorong PT Mattel Indonesia untuk membuat edisi khusus Indonesia baik Barbie maupun Hot Wheels-nya yang juga bisa dipasarkan ke seluruh dunia,” harapnya.

Oleh karena itu, Kemenperin terus mendorong agar industri ini semakin produktif dan berinovasi untuk menciptakan produk mainan yang mendidik dan menyenangkan. “Tidak hanya mampu memproduksi mainan Barbie maupun Hot Wheels, tetapi perusahaan ini jugamemiliki kemampuan engineering dan inovasi yang luar biasa. Di mana, engineer nasional di sini sudahbisa membuat mesin-mesin yang presisi. Artinya, kekuatan manufacturing di sini berbasis talenta lokal. Apalagi, hari ini di-launch Barbie Batik, menunjukkan Mattel akan membranding produk asli Indonesia,”paparnya.

Di samping itu, Menteri Airlangga mengucapkan terima kasih atas partisipasi PT Mattel Indonesia dalam program pendidikan vokasi yang link and match antara Sekolah Menengah Kejuruan dengan industri. Upaya ini seiring langkah pemerintah membentuk tenaga kerja kompeten sesuai kebutuhan industri, khususnya di industri mainan yang memiliki keunikan sehingga membutuhkan keahlian khusus. “Pengembangan human capital Mattel ini searah dengan agenda Kemenperin dalam pengembangan human capital yang kompeten,” tegasnya.

Untuk menandai komitmen terhadap pengembangan industri mainan di Indonesia, Menperin menyaksikan penandatangan komitmen oleh Peter Gibbon, Executive Vice President and Chief Supply Chain Officer, Mattel, Inc. “Kami menyambut baik cita-cita pemerintah untuk memperkuat pengembangan tenaga kerja melalui inisiatif Kemenperin, yakni program link and match. Kami juga siap mendukung upaya Kemenperin membekali tenaga kerja Indonesia dengan kemampuan dan pelatihan terdepan,” kata Peter Gibbon.

Presiden Direktur PT Mattel Indonesia, Roy Tandean menyampaikan, perusahaan terus memperkuat pusat produksi bonekanya melalui kolaborasi dengan industri kecil dan menengah (IKM) di Indonesia. “Saat ini, kami memproduksi hingga dua juta boneka per minggu dengan lebih dari 500 pemasok dan IKM yang menjadi bagian tak terpisahkan dari rantai pasokan Mattel,” tuturnya. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Mendes PDTT Apresiasi Kinerja Para Pegawai atas Capaian Program Desa yang Terus Meningkat

JAKARTA – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes
IPO

Kokoh Exa Nusantara Mulai Gelar IPO, Harga per Saham Rp120

JAKARTA-PT Kokoh Exa Nusantara Tbk (KOCI), calon emiten bidang properti