JAKARTA – Komisi VI DPR mengingatkan PT Telkom Indonesia, Tbk agar berhati-hati dalam menjalankan bisnis layanan Fixed Mobile Convergence (FMC).
Pasalnya, layanan FMC yang merupakan penggabungan Telkomsel-IndiHome ini membutuhkan jaringan infrastruktur yang besar.
“Saya agak terkejut tadi, saat Pak Dirut menjelaskan bahwa integrasinya masih dalam proses. Jadi intinya, strategi dan kebijakan perusahan yang bagus ini jangan sampai menjadi malapetaka,” kata Anggota Komisi VI DPR, Firnando Hadityo Ganinduto dalam rapat dengar pendapat dengan Dirut PT Telkom Indonesia, di Komisi VI DPR, Jakarta, Selasa (12/11/2024).
Selain membutuhkan jaringan infrastruktur yang besar, kata Nando-sapaan akrabnya, sudah tentu membutuhkan investasi yang sangat besar pula.
“Saya juga ingin mengetahui progres FMC ini dalam setahun terakhir ini, bagaimana. Apalagi investasi yang besar ini membutukan juga Capex dan Opex yang sangat besar,” ungkapnya seraya bertanya.
Namun begitu, Politisi Muda Partai Golkar itu mengapresiasi kinerja Direksi PT Telkom yang mampu memberikan kontribusi besar pada negara.
Komentari tentang post ini