JAKARTA-PT Telkom Indonesia (Persero) mengungkapkan bahwa alasan perseroan melakukan penyertaan pada PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) sejalan dengan upaya memperkuat ekosistem bisnis yang terkait dengan mendorong penetrasi smartphone dan penguatan jalur distribusi voucher pulsa.
Latar belakang penyertaan TLKM kepada TELE tersebut disampaikan manajemen Telkom saat merespons sejumlah pertanyaan dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Senin (22/6).
Manajemen TLKM menyebutkan, saat ini kepemilikan perseroan pada PT PINS Indonesia sebesar 100 persen, sedangkan kepemilikan PINS pada TELE sebesar 24 persen.
“PINS bergerak dalam bisnis integrasi perangkat, jaringan, sistem, proses dan Internet of Things (IoT). Bisnis intinya adalah penyedia berbagai peralatan sarana teknologi, informasi dan
komunikasi serta sarana IoT,” demikian disampaikan manajemen TLKM saat menjawab pertanyaan BEI terkait kegiatan operasional utama yang dilakukan oleh PINS.
Berdasarkan keterangan resmi TLKM yang ditandatangani VP Corporate Finance & Investor Relations, Andi Setiawan, sejauh ini hal yang melatarbelakangi TLKM melakukan penyertaan pada TELE adalah untuk memperkuat ekosistem bisnis mobile, termasuk mendukung penetrasi smartphone untuk mempercepat pertumbuhan bisnis digital.
Selain itu, latar belakang penyertaan TLKM di TELE juga untuk mendukung penguatan jalur distribusi voucher pulsa pada bisnis anak usaha, PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel). “Tiphone merupakan salah satu distributor handset dan voucher pulsa Telkomsel”.
Terkait pertanyaan BEI mengenai dampak risiko gagal bayar atas salah satu atau lebih kewajiban finansial TELE terhadap kinerja keuangan dan operasional TLKM, manajemen Telkom mengaku bahwa hal itu tidak berdampak signifikan, mengingat masih banyak distributor voucher pulsa yang lain, bahkan saat ini tren penjualan pulsa melalui online berkembang pesat.
“Secara finansial berpotensi pada perubahan atas nilai wajar penyertaan PINS pada Tiphone,” pungkasnya.
