Ini Dua Syarat Pariwisata Maju Versi Anang Sutono

Tuesday 13 Aug 2019, 4 : 03 pm
by
duta pariwisata
Staf Ahli Menteri Pariwisata Bidang Ekonomi dan Kawasan Kreatif, DR Anang Sutono MM.Par, CHE (tengah berjas), Wakil Gubernur Sumatera Selatan Ir. H. Mawardi Yahya (baju putih), Direktur Politeknik Pariwisata Palembang Dr. Zulkifli Harahap, MM.Par, CHE (Bertoga) dan Head of Academy of Sport and Physical Activity Sheffield Hallam University United Kingdom Prof Guy Masterman (jas hitam) berfoto bersama dengan mahasiswa baru Poltekpar Palembang, Senin (12/08/2019).

PALEMBANG- Staf Ahli Menteri Pariwisata Bidang Ekonomi dan Kawasan Kreatif, DR Anang Sutono MM.Par, CHE menjelaskan ada dua syarat dasar untuk menjadikan pariwisata sebagai primadona ekonomi Indonesia.

Kedua syarat itu yakni masyarakat harus cinta tanah air dan para pelaku pariwisata harus memiliki Tourism Ambassador Behaviour (TAB) atau berperilaku sebagai duta pariwisata.

Menurutnya, cinta tanah air diwujudkan antara lain dalam cinta daerah, cinta budaya, cinta kuliner dan cinta lingkungan.

“Jika cinta-cinta inilah yang kemudian akan dipromosikan oleh para duta pariwisata setempat,” jelasnya saat kegiatan Studium Generale di Politeknik Pariwisata Palembang (Poltekpar), Senin (12/8/2019).

Kuliah perdana yang dibuka oleh Direktur Politeknik Pariwisata Palembang Dr. Zulkifli Harahap, MM.Par, CHE, juga menghadirkan Wakil Gubernur Sumatera Selatan Ir. H. Mawardi Yahya dan Prof Guy Masterman Head of Academy of Sport and Physical Activity Sheffield Hallam University United Kingdom.

Sementara itu, Mawardi Yahya memastikan pemerintah Sumsel mendukung kemajuan Poltekpar Palembang untuk menjadi sekolah unggulan yang menghasilkan SDM berkualitas di bidang pariwisata, mengingat Palembang sudah menjadi tujuan destinasi sport tourism di Indonesia. SDM yang dihasilkan oleh Poltekpar Palembang harus mampu menyesuaikan perubahan cepat yang terjadi di dunia pariwisata termasuk berkarakter jujur, kerja keras, tangguh dan gigih.

Dengan topik “Wonderful Tourism Ambassador 4.0 for Super Society 5.0” dan kepada lebih dari 300 mahasiswa baru, Anang Sutono mengingatkan bahwa para mahasiswa Poltekpar harus mendidik diri untuk memiliki karakter sebagai pemimpin pariwisata masa depan, yang memiliki visi, misi dan konsep. Ciri seorang pemimpin adalah, ketika ucapan dan tindakannya memengaruhi masyarakat sekitar untuk mengikutinya.

“Dalam konteks revolusi industri 4.0, setiap anak didik harus memiliki masteri digital karakter yang beratitud dan berkeahlian yang sesuai dengan perkembangan aspek-aspek digital atau berbasis internet. Tidak cukup hanya menjadi orang yang mampu memengaruhi saja tetapi juga menjadi orang yang familiar dengan internet, sebagai misal. Jika kemampuan itu tidak ada, sudah barang tentu akan memperlambat perkembangan pariwisata dan kalah berkompetisi dengan negara lain,” jelas Anang Sutono yang Alumnus Lemhannas PPSA XXI.

Oleh karena itu, pemimpin pada era digital ini, setiap individu dituntut untuk mampu “melakukan hal yang benar” (do the right thing) dan sekaligus melakukan hal tersebut “dengan benar” (do the things right).

Hal ini menjadi dasar bagi terjadinya pariwisata berkelanjutan (Sustainable tourism) dalam wujuju manfaat bagi ekonomi (prosperity), lingkungan (planet) dan masyarakat (people).
Pariwisata hanya sebagai bisnis instan jika hanya sekedar kesejahteraan saja tanpa melihat aspek lingkungan dan masyarakatnya.

“Dalam konteks inilah, pariwisawa yang berkelanjutan harus berangkat dari cinta tanah air. Tanah dan air yang kita miliki harus dirawat dan dijaga kelestarian lingkungannya atau tidak dirusak. Tanah dan air ini akan menjadi place bagi para wisatawan yang datang,” imbuhnya.

“Masyarakatnya harus berperilaku sebagai duta, yang senantiasa mengingatkan dan berkomunikasi satu-sama lain termasuk di dalamnya saling mengedukasi agar tanah air menjadi sumber kehidupan dan sekaligus destinasi wisata yang berkelanjutan. Jika ini semua bisa dilakukan, manfaat kesejahteraan dan ekonomi akan dinikmati tidak hanya generasi sekarang, tetapi generasi-generasi mendatang Indonesia,” tegas mantan Direktur Sekolah Tinggi Pariwisata, NHI Bandung.

Zulkifli Harahap menjelaskan tentang kesiapan Poltekpar Palembang untuk mendukung Palembang sebagai Destinasi Sport Tourism. Kehadiran Prof Guy Masterman Head of Academy of Sport and Physical Activity Sheffield Hallam University United Kingdom adalah salah satunya adalah untuk memberi wawasan bagi mahasiswa baru tentang Sport Tourism.

“Curriculum, Certification dan Center of Excellence di bidang Sport Tourism Destination merupakan tiga hal yang benar-benar menjadi perhatian dalam menyiapkan SDM berkualiatas di bidang Sport Tourism. Karena ini merupakan hal yang baru di Indonesia untuk diajarkan, Poltekpar akan bekerjasama dengan berbagai institusi dan pengajar atau praktisi dari luar negeri,” ujar Zulkifli Harahap

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Masyarakat Apresiasi Dana Bagi Hasil Pajak Pemprov Banten Rp1,8 Triliun

JAKARTA-Pemerintah Provinsi Banten menggelontorkan dana realisasi bagi hasil pajak sebesar

Kapolri Baru dan Adaptasi Tantangan

Oleh: Bambang Soesatyo Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Partai