Inilah Tips Bagi Pelaku Wirausaha Sosial Untuk Kembangkan Bisnis

Monday 15 Jul 2019, 4 : 49 pm
by

JAKARTA-Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Komisi Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-bangsa (UN-ESCAP), hingga akhir 2018 terdapat sekitar 340.000 wirausaha sosial di Indonesia.

Berbeda dengan jenis usaha lain, wirausaha sosial membuka peluang inklusif dan kesetaraan sebagai inti bisnis dengan misi sosial. Namun masih banyak tantangan yang dihadapi oleh para pelaku wirausaha sosial ini.

Mulai dari permasalahan kurangnya jejaring, sumber pendanaan, akses pengetahuan, mentorship hingga tidak adanya sebuah ekosistem wirausaha sosial yang memadai.

Bank DBS Indonesia sebagai bank yang secara aktif mendukung dan mengembangkan wirausaha sosial di Indonesia kembali membuka program Social Enterprise Grant 2019. Program ini didukung oleh DBS Foundation, yang hingga saat ini telah menjangkau lebih dari 100 wirausaha sosial di Singapura, Cina, Hongkong, India, Indonesia, dan Taiwan.

Program Social Enterprise Grant sendiri memiliki tujuan untuk mendukung wirausaha sosial dalam meningkatkan bisnis mereka melalui peningkatan kapasitas operasional, kemampuan inovasi, memperluas jangkauan geografis sehingga dapat meningkatkan dampak sosial dari bisnis yang dijalankan.

Program ini ditujukan untuk wirausaha sosial yang memiliki produk atau solusi bisnis yang telah divalidasi di pasar yang dapat dibuktikan dengan perolehan pendapatan dan/atau daya tarik akuisisi oleh klien dengan rencana yang jelas untuk meningkatkan bisnis.

Selain itu, wirausaha sosial tersebut juga berkomitmen pada misi sosial dan memiliki roadmap yang jelas untuk dapat mencapai peningkatan dampak sosial. Bantuan dana hibah sebesar 50.000 – 250.000 dolar Singapura akan diberikan kepada wirausaha sosial terpilih dengan ketentuan wirausaha sosial tersebut harus terdaftar di negara beroperasi dan tidak memiliki agenda atau afiliasi keagamaan ataupun politik.

DBS Foundation juga tidak mendanai kegiatan individu, amal, penggalangan dana umum atau Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

Pendaftaran dibuka hingga 31 Juli 2019, pukul 23:59 waktu Singapura(GMT+8) dan akan melalui proses evaluasi mulai Agustus hingga September 2019. Pendaftaran yang lewat dari waktu yang telah ditentukan akan dievaluasi pada penyelenggaran tahun berikutnya.

Nah, untuk mengetahui apa saja yang menjadi kriteria penilaian program Social Enterprise Grant oleh DBS Foundation, simak hal berikut ini:

● Inovasi

Penilaian ini dilihat dari sejauh mana solusi yang diberikan dari wirausaha sosial terhadap permasalahan sosial yang ada saat ini melalui inovasi dan peningkatan bisnis yang berkelanjutan.

● Dampak sosial

Kejelasan masalah sosial yang ingin dipecahkan, stakeholders dan siapa saja yang menjadi target sasaran dari usaha yang dijalankan, serta bukti nyata dampak yang dihasilkan.

● Kelayakan bisnis

Kriteria ini meliputi adanya permintaan kebutuhan pada pasar akan layanan atau produk wirausaha sosial, kekuatan strategi dalam memperoleh pelanggan dan model pendapatan bisnis, serta rekam jejak keuangan yang jelas dan proyeksi yang realistis.

● Skalabilitas dampak bisnis dan sosial

Skalabilitas ini dinilai melalui kemampuan operasional untuk mengimplementasikan rencana peningkatan bisnis selama 24 bulan ke depan serta bagaimana kelayakan rencana peningkatan tersebut berdasarkan pendorong utama pertumbuhan.

● Kekuatan tim

Terdapat dua hal yang dinilai dalam kriteria ini yaitu visi dan komitmen pendiri untuk mencapai dampak sosial serta pengalaman dan kemampuan manajemen tim dalam mencapai target pertumbuhan.

Mona Monika, Executive Director, Head of Marketing Communications PT Bank DBS Indonesia meyakini bahwa wirausaha sosial memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia dan inklusi sosial.

“Oleh karena itu, melalui program Social Enterprise Grant ini kami ingin menemukan wirausaha sosial baru yang perlu didukung untuk dikembangkan sehingga masyarakat luas dapat merasakan dampak sosial dari bisnis yang dijalankan. Melalui program ini, kami tidak hanya memberikan dana hibah tetapi juga menyediakan program inkubasi pengembangan kapasitas, pendampingan sesuai permintaan, dan akses ke jaringan lebih luas,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Donny: PSBI Harus Berdampak Pada Ekonomi Daerah

BANDUNG – Komisi XI DPR membedah sejumlah Program Sosial Bank Indonesia

Terobosan Baru, Ini Cara Kartu Kredit Bikin Milenial Cerdik Kelola Keuangan 

JAKARTA-Generasi milenial saat ini cenderung menginginkan gaya hidup yang serba