Istri Sandiaga Uno Maju Pilkada Tangsel, Suara Gerindra Belum Bulat

Friday 2 Aug 2019, 10 : 50 am
by
Gerindra
Sandiaga Uno bersama istri, Siti Nur Asia

TANGERANG-Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Tangerang Selatan, belum bulat memberikan dukungannya kepada Siti Nur Asia (Mpo Nur) untuk maju sebagai kandidat calon Wali Kota Tangerang Selatan, pada Pemilihan Umum Kepala Daerah 2020 mendatang.

“Belom dukungan, nama Mpo Nur muncul dalam konsolidasi Gerindra Tangsel. Nama beliau diusulkan oleh beberapa kader dan kelompok relawan,” ucap Sekjen DPC Gerindra Tangsel, Yudi Wibowo, Jumat (2/8/2019).

Dia mengatakan nama Mpo Nur yang merupakan istri Sandiaga Uno ini, sempat dilemparkan langsung oleh Pengurus DPP Gerindra, Sufmi Dasco kepada Sandiaga Uno.

“Maka pak Dasco ketika bertemu pak Sandi Uno menanyakan dan masih dijawab dengan senyuman oleh Pak Sandi, pak Dasco memperoleh nama Mpo Nur dari usulan kader dan kelompok relawan,” tegas dia.

Yudi mengaku, saat ini internal partainya masih dalam tahap penilaian dan penjaringan aspirasi dari kader dan masyarakat Tangsel, untuk diusung partainya.

“Saat ini kami masih berjalan tahap penilaian dan penjaringan aspirasi dari kader dan masyarakat Tangsel. (Nama yang masuk ) banyak, ada kader Anggota DPRD Banten, anggota DPRD Tangsel yang lama maupun yang baru, tokoh relawan dan beberapa kader DPP juga ada. Semua masuk penilaian,” ucap dia.

Meski begitu, DPC Partai Gerindra mengakui, bahwa nama Mpo Nur menarik bagi partainya, sehingga wacana tersebut, dimunculkan dan disampaikan langsung ke sang suami.

“Nama mpo Nur menarik bagi kami, makanya kemarin sama Pak Dasco ketika ketemu pak Sandi menanyakan respon beliaunya,” ujar dia

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Konstruksi Bendungan Ciawi Capai 24,43%, Sedangkan Sukamahi 21,13%

BOGOR-Sebagai upaya Pemerintah dalam mengurangi kerentanan kawasan metropolitan Jakarta dari

Lembaga Think Tank PM ke-7 Mahatir Muhammad Gandeng Indonesia Strategist untuk Mitra Riset 

JAKARTA-Firma think-tank Indonesia Strategist bersepakat dengan Institut Masa Depan Malaysia