JAKARTA-Pemilu legislatif dan Pilpres 2019 tinggal setahun lagi. Karena dibutuhkan kader-kader yang militan untuk membangun kebesaran partai dan sekaligus memenangkan pertarungan. “Namun Partai Hanura tidak asal comot dalam rekrutmen partai. Karena itu proses rekrutmen terus dibangun dengan relasi yang baik antara Partai dan masyarakat,” kata Ketua Bappilu Hanura Daryatmo kepada wartawan di Jakarta, Minggu (17/12/2017).
Menurut Wakil Ketua umum Partai Hanura, proses rekrutmen dilakukan secara terbuka dan partisipatif. Harus meyakini bahwa caleg dan kandidat yang diusungnya mempunyai sense terhadap konstituen yang menjadi pemilihnya. “Partai juga harus meyakini masyarakat mengetahui siapa caleg dan kandidat yang bakal mewakilinya, kelak akan membawa mempertanggungjawabkan mandat,” tambahnya.
Yang jelas, kata Daryatmo, soal rekrutmen kader sudah tertuang dalam strategi pemenangan Partai Hanura. Partai Hanura mewajibkan seluruh komponen pengurus, wakil-wakilnya di DPR dan kadernya di seluruh tingkatan untuk merekrut anggota sebanyak-banyaknya dalam waktu yang cepat, dengan cara pembuktian pembuatan KTA. “Karena itulah Partai Hanura sangat giat membangun komunikasi di setiap kepengurusan dengan masyarakat dan peka terhadap kegiatan masyarakat,” jelasnya.
Dikatakan Daryatmo, agar Hanura benar-benar menjadi Partai idaman rakyat. Tidak bisa lain, maka para pengurus dan seluruh kader harus mampu menjadikan Hanura sebagai wadah saluran aspirasi masyarakat.
Karenanya, Hanura harus dibuat menjadi kuat, solid dan dapat dipercaya oleh rakyat serta mampu menjalankan program-program untuk kepentingan rakyat secara berkelanjutan. Ini sudah berjalan, terbukti dari mesin Partai yang sudah bergerak mendekati rakyat.
Ujung tombaknya disamping struktur DPP seperti bidang-bidang yang jumlahnya banyak juga struktur daerah tingkat Kelurahan hingga RT.
Soal penilaian adanya masyarakat yang tidak percaya dengan Parpol, bagi Hanura tidak perlu khawatir, sebab pedoman pengabdian bagi Partai Hanura adalah hati nurani. Hati nurani adalah anugerah Tuhan Yang Maha Esa yang berada di kedalaman setiap manusia.
Sebagai kompas kebenaran, hati nurani selalu mengarahkan manusia pada jalan yang benar dan mulia. Dengan demikian, bila Hanura senantiasa pada garis atau rel ini, maka saya yakini Hanura akan benar-benar menjadi partai idaman rakyat.
Menyinggung serangan Hoax, pada intinya, bila yang dilakukan itu benar sesuai kaidah, norma dan etika, maka orang yang akan melakukan serangan hoax, menjadi berpikir. Dengan begitu, maka bagi Hanura menjadikan Partai yang baik dan bersih tidak korupsi adalah hal yang paling utama.
Kemudian yang kedua, diantara para elit dan kader harus solid. Kalau kondisi sudah seperti itu, saya yakini dapat terhindar dari serangan hoax dan kalaupun terdapat serangan hoax, akan sangat mudah dipatahkan bahkan dapat melakukan serangan balik yang “mematikan”.
