Jangan Main ‘Dua Kaki’ Partai Nasdem

Thursday 7 Nov 2019, 1 : 18 pm
by
Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh (kiri) berpelukan dengan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman usai menyampaikan hasil pertemuan tertutup kedua partai di DPP PKS, Jakarta, Rabu (30/10/2019)/dok antara.

Terlepas diduga atau tidak diduga pertanyaan tersebut muncul serta belum siap menjawab, sebaiknya Surya Paloh menjawab apa adanya saat itu juga. Sebab, yang bertanya tersebut seorang Presiden yang sama-sama kita hormati sebagai simbol negara, kepala negara dan kepala pemerintahan kita. Mei tahun 2018, sebagai contoh, saya pernah dipanggil Presiden melalui protokoler ke Istana Negara di Jakarta, pada saat bersamaan saya sebelumnya sudah terjadwal sebagai narasumber di salah satu stasiun televisi terkemukan di Indoensia, saya harus mendahulukan panggilan dari presiden sembari menelepon pihak media untuk minta maaf.

Kalaupun memang ada uraian jawaban, tentu berdasarkan fakta dan kenyataan pembicaran yang sesungguhnya terjadi dengan Sohibul Iman, tetapi jika tidak atau kurang sesuai dengan komitmen koalisi yang dibuat sebelumnya dengan Jokowi, tidak ada salahnya Surya Paloh dengan mengatakan minta maaf, bukan menyatakan bahwa dilain waktu akan dijawab. Sebab dari aspek komunikasi, penundaan jawaban, itu adalah jawaban. Ada di situ agenda.

Penulis adalah Direktur Eksekutif Lembaga EmrusCorner di Jakarta

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

BI, OJK, dan LPS Implementasikan Integrasi Pelaporan Perbankan

JAKARTA-Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin

Ketidakefisienan Tanjung Priok Capai Rp780 Triliun

JAKARTA-Presiden Joko Widodo memperlihatkan kekecewaan saat meninjau Pusat Pemantauan Pelayanan