Jasa Raharja Diminta Dirikan Call Centre Kecelakaan

Wednesday 26 Mar 2014, 8 : 00 pm

SURABAYA-Sekretaris Daerah Provinsi Jatim Dr. H. Akhmad Sukardi MM meminta PT Jasa Raharja mendirikan Call Centre  terkait informasi  korban kecelakaan.  Alasannya, call centre sangat penting dan dibutuhkan para korban kecelakaan lalu lintas/ keluarga  korban. “
Apalagi, ditambah baliho yang memuat informasi serta himbauan kepada masyarakat yang akan mengurus asuransi kecelakaan,” katanya di Surabaya, Rabu, (26/03/2014).

Masalahnya, kata Akhmad Sukardi,  selama ini masyarakat tidak tahu harus menghubungi kemana untuk mengurus asuransi kecelakaan lalin. Akhirnya, masyarakat korban lalin membiarkan begitu,  tanpa ada bantuan pihak yang berwenang yakni Jasa raharja. Semua ini sebagai upaya untuk mengurangi angka kecelakaan,” tegasnya.

Selain, Call Centre dan Baliho, tambahnya, Jasa Raharja Pusat  hendaknya  memberikan kemudahan untuk  Kepala cabang Jasa Raharja yang ada di daerah. Seperti Cabang Jatim, supaya Direksi diberi kemudahan  untuk penanganan kecelakaan di Jatim. Sebab, kecelakaan itu bisa terjadi kapan saja dan dimana saja tanpa ada pemberitahuan lebih dulu.

Berdasarkan data Pemprov Jatim,  jumlah kendaraan bermotor di jatim  sampai  Desember 2013 sebanyak 12.967.458  unit, yang terdiri dari mobil Sedan 146.294 unit kendaraan (1,12 %), Jeep sebanyak 94,875 kendaraan (0,73 %), Station WG sebanyak 790.547 kendaraan (6,1 %), Bus sebanyak 21.436 kendaraan (0,63 %), Truck 467.165 kendaraan (3,63 %)  dan Sepeda Motor 11.45.299 kendaraan (88,26 %)  serta alat berat 1.849 buah (0,02 %)

Otomatis, jumlah tersebut juga termasuk jumlah wajib pajak (orang yang harus bayar bajak bermotor). Namun, dari jumlah wajib pajak sebanyak 12.967.458 orang masih  ada 1.596.295 orang atau 12,31 % wajib pajak yang belum mendaftar.

Dari jumlah Pajak kendaraan  bermotor tersebut, target dan realisasi APBD Dispenda Jatim sampai dengan Maret 2014 diantaranya; PKB ditargetkan Rp 3.950 milyar baru terealisasi Rp 888.981.652.944,- atau 22,51 %, BBNKB ditargetkanRp  3.660 milyar baru terealisasi Rp 871.394.364.200,- atau 23,81 %, PBBKB ditargetkan Rp 460.103.809.400,- atau 13,11 % dan PAP ditargetkan 25 milyar baru terealisasi Rp 6.741.002.754 atau 27,89 %. **

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Rugikan Reseller Rp 89 Miliar, IPW Dukung Libatkan Densus 88 Tangkap si Kembar, Rihana dan Rihani

JAKARTA-Kapolda Metro Irjen Karyoto harus bertindak untuk meminta bantuan Densus

Ekspor Industri Melesat, Apalagi Ditopang Biaya Energi Kompetiti

JAKARTA-Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait untuk