JERCovid-19: Penerapan “New Normal” Harus Melalui Kajian Komprehensif

Thursday 28 May 2020, 7 : 59 pm
by
Anggota Tim Survei Gugus Tugas JERCovid-19 KADIN DIY & ISEI DIY, Y. Sri Susilo.

“Sementara pada tingkat grass root, dibanyak tempat di DIY masyarakat telah melakukan diskresi dengan memberlakukan pengetatan keluar/masuk kepada warganya secara parsial, baik di tingkat RT, RW, pedukuhan maupun desa,” jelas Amirullah Setya Hardi.

Menurut Amiruillah, karena sifatnya yang diskresi maka ditemukan keberagaman baik dalam masa berlakunya pengetatan maupun teknis pelaksanaannya.

Namun intinya, langkah ini cukup efektif untuk bisa mengurangi pergerakan warga serta melarang non warga untuk memasuki wilayahnya.

Artinya masyarakat pada akhirnya memiliki kesadaran untuk menjaga wilayahnya agar tidak berpotensi menjadi kluster baru penyebaran virus.

“Penting untuk disadari bahwa pilihan yang diambil masyarakat untuk menjaga kondusifitas di wilayahnya dilandasi oleh aturan yang ditetapkan pada tingkat lebih tinggi, dalam hal ini provinsi,” tegas Amirullah Setya Hardi.

“Corak ekonomi DIY yang didominasi sektor jasa terutama pendukung kegiatan pariwisata tentu sangat terpukul dengan adanya wabah ini,” tegas Amirullah Setya Hardi.

Daya tarik yang dimiliki oleh DIY berhasil mengundang banyak orang untuk datang dan menikmati suasana Yogyakarta.

Dari sinilah banyak kegiatan usaha yang bisa dijalankan.

Adanya wabah yang terjadi saat ini sudah barang tentu mengurangi jumlah kunjungan wisatawan (domestik maupun asing) baik yang disebabkan karena keputusan pribadi untuk tidak melakukan perjalanan selama masa pandemi maupun adanya larangan dari otoritas untuk keluar masuk ke wilayah tertentu termasuk wilayah DIY.

“Apakah dengan tidak memperpanjang status tanggap darurat akan bisa meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan?,” tegas Amirullah.

Menurut Amirullah, hal inilah yang seharusnya menjadi perhatian dan pertimbangan kita semua sebelum membuat keputusan penting, dilanjutkan atau dihentikan?

Pemda DIY akan menyiapkan standar operasional prosedur (SOP) terkait dengan protokol kesehatan di tempat destinasi wisata, sekolah, pasar sampai pusat perbelanjaan.

“Penerapan “New Normal” memang tidak bisa dihindari namun harus disiapkan dengan sangat teliti melalui kajian yang komprehensif dengan mempertimbangkan kondisi masing-masing wilayah,” tutup Anggota Tim Survei Gugus Tugas JERCovid-19 KADIN DIY & ISEI DIY, Y. Sri Susilo.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Perkembangan digital yang pesat turut memengaruhi cara korporasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) beroperasi di berbagai sektor, tidak terkecuali sektor keuangan dan perbankan

DBS Treasures Private Client Perkuat Solusi Manajemen

JAKARTA- DBS Treasures Private Client pada tahun ketiga kehadirannya di

Entaskan Kemiskinan Desa, Pemerintah Canangkan Program “BEKERJA”

Setiap rumah tangga miskin akan menerima bantuan 50 ekor ayam,