Jokowi: Jangan Pesimis, Tahun 2030, Indonesia Masuk 10 Negara Terkuat

Wednesday 18 Apr 2018, 11 : 08 pm
by

BANDUNG-Presiden Joko Widodo meminta rakyat Indonesia untuk tidak pesimis terhadap masa depan banga ini. Diperkirakan, tahun 2030, Indonesia msuk 10 negara terkuat didunia.

“Kalau lancar terus seperti ini dan kemungkinan bisa masuk ke-7 besar. Di 2045 diperkirakan dari kalkulasi itu kita akan bisa masuk ke-4 besar ekonomi terkuat di dunia,” ungkap Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada Peringatan Hari Lahir ke-58 Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), di Gedung Sasana Budaya Ganesa (Sabuga), Bandung, Jawa Barat, Selasa (17/4).

Untuk itu, semua calon pemimpin harus memiliki optimisme tahan uji, tahan banting dan selalu tawakal, berserah diri kepada Allah dengan tetap berusaha dan berikhtiar.

Kepala Negara meminta agar jangan sampai pernah pesimisme, betapa beratnya cobaan yang dihadapi Indonesia sebagai negara besar.

“Jangan ada pesimisme apapun, betapa ujian cobaan, rintangan, hambatan yang ada itu, di depan kita, tidak boleh lagi. Kalau ada yang pesimis, ada yang menakut-nakuti, diajak untuk pesimis, jangan mau,” tutur Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada Peringatan Hari Lahir ke-58 Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), di Gedung Sasana Budaya Ganesa (Sabuga), Bandung, Jawa Barat, Selasa (17/4).

Untuk itu, Presiden mengajak masyarakat untuk membawa negara ini pada budaya politik yang penuh dengan etika, politik yang menyatukan bukan politik yang memecah belah, bukan politik yang membawa perpecahan, bukan politik yang saling menghujat, bukan politik yang saling mencela, bukan politik yang saling memaki.

“Itu bukan budaya politik Indonesia. Budaya politik Indonesia itu ya budaya politik yang penuh etika, penuh kesopanan, sopan santun. Jangan mau dibawa ke arah-arah politik yang seperti tadi saya sampaikan,” tutur Presiden.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Butuh Rp18 Triliun Guna Majukan Daerah Tertinggal

Butuh Rp18 Triliun Guna  Majukan Daerah Tertinggal JAKARTA-Pemerintah mengungkapkan perlu

Gandeng Bareskrim, Kemendag Awasi Produk Baja di Surabaya

SURABAYA- Kementerian Perdagangan (Kemendag), Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri