Jokowi: Kalau Ada Investor Datang, Tutup Mata Tanda Tangan Secepat-Cepatnya

Wednesday 13 Nov 2019, 4 : 25 pm
by
Presiden Jokowi memberikan sambutan pada Pembukaan Rakornas Pemerintah Pusat dan Forkopimda 2019, di SICC, Sentul City, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/11)

Ia meyakini, kalau dua ini rampung, defisit neraca perdagangan, defisit transaksi berjalan rampung. Bahkan, kita mau berantem dengan negara manapun kita berani. Karena stabilitas ekonomi kita, stabilitas ekonomi makro kita sudah stabil. Tapi kalau ini belum bisa diselesaikan, misalnya kita ini dibanned misalnya CPO kita minyak kelapa sawit kita ke Eropa ya kita masih mikir-mikir.

Tapi kalau ini sudah bagus yang namanya defisit neraca perdagangan kita udah surplus, defisit transaksi berjalan kita sudah baik, menurut Presiden, dia nge-banned CPO kita ya kita gantian kita potong impor-impor mobil, impor barang-barang dari sana sudah stop juga, berani kita.

“Tapi kalau posisinya masih seperti ini ya kita hitung-hitungan, harus hitung-hitungan untung atau rugi,” ujar Presiden seraya menambahkan, kita akan berdaulat betul kalau kita bisa menyelesaikan ini.

Kepastian Hukum

Artinya apa? Menurut Presiden Jokowi, perizinan harus dipermudah, regulasi disederhanakan, birokrasi juga harus disederhanakan.

Selain itu, Presiden mengingatkan, kepastian hukum dijaga, tidak ada pungli tidak ada korupsi disitu dalam perizinan-perizinan, dijaga. Rasa aman harus dijamin, TNI, Polri ini penting sekali. “Jangan sampai kita dilihat dipotret dari luar itu negara ini dianggap tidak aman, ini berbahaya sekali. Yang di dalam juga nggak mau membuka usaha, yang di luar apalagi,” tutur Presiden.

Namun Presiden Jokowi juga berpesan, agar setiap investasi itu mengikutkan usaha kecil, usaha mikro, usaha menengah yang ada di daerah. Presiden mengaku sudah titip ke menteri-menteri jangan ada investasi nanti yang ikut dari Jakarta lagi, daerah diikutkan. Pengusaha daerah diikutkan, pengusaha lokal diikutkan.

“Tolong diingatkan, kalau ada yang tidak diikutkan saya diingatkan, akan saya tegor langsung,” tegas Presiden. Presiden Jokowi menegaskan, bahwa cipta lapangan kerja itu agenda besar bangsa kita, meningkatkan ekspor, menurunkan impor juga agenda besar bangsa kita, jangan pernah ada yang bermain-main di area ini. “Saya sudah wanti-wanti betul di area ini kalau masih ada yang main-main, saya gigit sendiri, akan saya gigit sendiri,” tegas Presiden.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

BI-OJK Perkuat Wawasan Hakim di Bidang Kebanksentralan

JAKARTA-Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen untuk

RUU POM Jangan Matikan Industri Kecil

JAKARTA-Pembahasan RUU Pengawasan Obat dan Makanan (POM) tentu harus hati-hati.