Jokowi: Yang Titip Nama Calon Menteri ESDM Banyak Sekali

Wednesday 31 Aug 2016, 9 : 01 pm
by
Presiden Joko Widodo

JAKARTA-Presiden Joko Widodo memastikan posisi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan segera diisi. Meski nama yang mengajukan calonnya sangat banyak, Kepala Negara masih merahasiakan nama calon Menteri ESDM pilihannya.

Seperti diketahui, posisi orang nomor satu di Kementerian ESDM ini kosong sejak Arcandra Tahar diberhentikan dengan hormat dari jabatannya pada 15 Agustus. “Ya tentu saja nanti akan diisi. Pasti diisi, masa akan dikosongkan,” kata Presiden Jokowi menjawab pertanyaan wartawan usai membuka Rapat Kerja Nasional I Asosiasi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Seluruh Indonesia (ADKASI), di Hall C2 Jakarta Internasional Expo Kemayoran, Jakarta, Selasa (30/8).

Namun demikian, Kepala Negara enggan menjawab siapa nama kandidat Menteri ESDM ini. Yang pasti, nama yang diusung banyak sekali.

Spekulasi tentang pengganti Arcandra Tahar terus bermuncukan. Rumor berkembang menyebutkan, posisi ini akan diemban oleh professional. Akan tetapi, partai politik juga menitipkan kadernya untuk mengurusi salah satu kementerian strategis ini. “Yang mengajukan banyak sekali. Tapi nanti yang dipilih, nanti dilihat… dalam waktu dekat,” ujarnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya posisi Menteri ESDM kosong sejak Arcandra Tahar yang dilantik menggantikan pejabat sebelumnya Sudirman Said, di Istana Negara, Jakarta, pada 27 Juli lalu, diberhentikan dengan hormat oleh Presiden Jokowi pada 15 Agustus lalu. Untuk mengisi kekosongan tersebut, Presiden Jokowi telah menunjuk Menko bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan sebagai Pelaksana Tugas hingga diangkatnya Menteri ESDM yang baru.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Satgas Waspada Investasi Temukan 7 Perusahaan Investasi Bodong

JAKARTA – Satgas Waspada Investasi (SWI) kembali menemukan sebanyak tujuh perusahaan

Sektor Keuangan Jadi Prioritas Pencegahan KPPU

JAKARTA-Sektor keuangan telah menjadi salah satu prioritas utama kegiatan pencegahan