Jonan: Investasi di Blok Masela Terbesar Setelah Freeport

Thursday 18 Jul 2019, 12 : 54 am
by
Menteri ESDM Ignasius Jonn didampingi Kepala SKK Migas dan CEO Inpex Corp menyampaikan keterangan pers usai diterima Presiden Jokowi, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (16/7

Perubahan Skema Kilang

Sementara itu President & CEO Inpex Takayuki Ueda mengatakan, konsep pengembangan proyek telah mengalami perubahan dari skema kilang terapung menjadi skema LNG darat.

“Lapangan Gas Abadi yang mempunyai produktivitas reservoir sangat bagus menumbuhkan harapan untuk mengembangkannya secara efisien dan menjadikan lapangan ini beroperasi secara stabil dalam memproduksi gas alam cair (LNG) untuk jangka waktu yang panjang,” kata Takayuki.

Sebagai tambahan atas persetujuan revisi PoD, Pemerintah juga menyetujui permohonan untuk alokasi tambahan waktu selama 7 tahun dan perpanjangan Production Sharing Contract (PSC) Wilayah Kerja atau Blok Masela selama 20 tahun hingga 2055.

Selanjutnya, Inpex akan terus bekerja bersama Shell sebagai mitra kerja untuk memulai aktivitas persiapan yang diperlukan dalam rangka melaksanakan kegiatan Front End Engineering Design (FEED).

Dengan mulainya proyek ini, Pemerintah Indonesia akan menerima investasi sekitar 39 miliar dollar AS dan Inpex sekitar 37 miliar dollar AS. Angka tersebut sudah termasuk 10% milik daerah, sehingga Inpex dan Shell hitungannya bisa terima 33,3 miliar dollar AS.

Potensi ini masih bisa dioptimalkan dari dampak multiplier seperti industri petrokimia dan potensi investasi 5 miliar dollar AS di daerah tersebut.

Sebagai informasi, Proyek Lapangan Abadi adalah proyek pengembangan LNG skala besar terintegrasi pertama yang dioperasikan oleh INPEX di Indonesia sebagai operator, sesudah Proyek LNG Ichthys di Australia.

Jumlah output gas alam di Lapangan Abadi sebesar 10,5 juta ton per tahun, mencakup sekitar 9,5 juta ton gas alam cair/LNG per tahun, dan memasok penyediaan gas untuk lokal melalui jalur pipa. Untuk kondensatnya, mencapai sekitar 35.000 barel kondensat per hari. SKK sendiri menargetkan blok Masela akan mulai produksi pada 2027

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Ini Paket dan Program Yang Ditawarkan DDS Bagi Para Wisatawan

LOMBOK-DOLPHIN DIVE SCHOOL (DDS) terus berperan aktif dalam mempromosikan pariwisata

Seleksi Anggota BPK, KP3I Beberkan Pelanggaran ke MKD DPR

JAKARTA-Hari ini Mahkamah Kehormatan Dewan DPR meminta keterangan para pengadu