JAKARTA-Ibukota Republik Indonesia, Jakarta, berpeluang besar menjadi pusat pariwisata global dan regional jika dikelola dengan lebih baik lagi. Bahkan, jumlah turis asing yang berkunjung ke Jakarta bisa melampaui jumlah turis asing yang berkunjung ke Singapura, Kuala Lumpur, Bangkok dan kota-kota besar lain di Asia.
Untuk menjadikan Jakarta sebagai magnet wisata regional dan global dibutuhkan sosok pemimpin muda dan segar dengan visi yang jelas, serta memiliki track record dan komitmen kuat membangun Jakarta.
Wartawan senior Teguh Santosa, menurut Presiden Asosiasi Wartawan Korea (JAK), Jung Kyu Sung, memenuhi kriteria itu.
Jung Kyu Sung dan sembilan temannya dari JAK sedang berkunjung ke Indonesia. Ini adalah kunjungan persahabatan dan kerjasama antara JAK dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Adapun Teguh Santosa adalah Ketua bidang Luar Negeri PWI yang menjamu delegasi JAK. “Saya mengenal Mr. Teguh. Dia anak muda yang baik dan menjanjikan. Saat mendengar dia ikut pemilihan, saya yakin dia bisa berbuat banyak untuk Jakarta,” ujarnya dalam rilis berita yang diterima redaksi.
“Mr. Teguh pekerja keras dan punya jaringan luas. Kepeduliannya pada masyarakat tidak usah diragukan. Saya harap, saya bisa hadir saat pemiliham gubernur Jakarta tahun depan.
Dalam kunjungan kali ini, delegasi JAK berkesempatan berkunjung ke Taman Safari Indonesia, Kebun Raya Bogor.
Hari Jumat kemarin (20/5), delegasi JAK berangkat ke Palembang, Sumatera Selatan, dan ikut hadir dalam Malam Budaya Manusia Bintang 2016 di Hotel Horison Ultima. Dari Palembang, Minggu siang (22/5) delegasi ke Jakarta lagi sebelum akhirnya kembali ke Seoul pada Minggu malam.
Sementara itu, gagasan menjadikan Jakarta sebagai pusat wisata regional dan global juga disampaikan Teguh dalam sesi wawancara fit and proper test di DPD Partai Demokrat, Sabtu siang (21/5).
Teguh mengingatkan bahwa Jakarta sesungguhnya sedang bersaing dengan ibukota negara-negara lain di kawasan Asia dan dunia.
Menjadikan Jakarta sebagai pusat wisata regional dan global adalah salah satu misi yang akan dikerjakan Teguh apabila dipercaya menjadi pemimpin Jakarta.
Di hadapan panelis yang dipimpin Majen (Purn) Ahmad Yani, Teguh mengatakan bahwa sektor pariwisata adalah instrumen yang pas untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi Jakarta. “Komitmen menjadikan pariwisata sebagai lokomotif pembangunan harus dilakukan dengan upaya massif mengkonservasi situs dan ritus juga narasi budaya yang amat banyak di Jakarta. Sektor-sektor lain pendukung industri hospitality ini juga harus digerakkan. Target kita dalam 5 tahun jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Jakarta harus melampaui Singapura,” demikian Teguh.
