PALEMBANG-Kapolda Sumatera Selatan (Sulsel), Irjen Pol Iza Padri menegaskan kepolisian tak segan-segan akan menangkap jika memang terdapat peredaran narkoba yang dibalut dengan politik. “Kepolisian akan menindaklanjuti adanya pergeseran politik, dari yang sebelumnya politik uang, telah beralih ke politik narkoba. Terutama daerah-daerah yang dinilai daerah rawan,”tegasnya,Rabu (25/11).
Dia memastikan, apparat kepolisian akan menindaklanjuti laporan yang disampaikan oleh Ketua DPRD Sumsel Giri Ramanda Kiemas, yang telah menemukan adanya oknum yang tidak bertanggungjawab memainkan politik narkoba. “Karena itu informasi yang disampaikan oleh Ketua DPRD, kami tindaklanjuti,” katanya.
Kapolda menjelaskan akan bertindak tegas terhadap adanya peredaran narkoba yang dibalut dengan politik untuk mendapatkan suara saat Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) serentak di tujuh kabupaten pada 9 Desember 2015 mendatang. “Kalau dia langsung ketahuan, akan kami tangkap,” tegasnya.
Sebelumnya, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumsel Giri Ramanda N Kiemas mengungkapkan modus baru politik menjelang Pilkada serentak 9 Desember 2015. Selain politik uang (money politik), politik narkoba juga akan dipakai dalam pesta demokrasi rakyat ini. Indikasi politik narkoba ini jelasnya berdasarkan data-data yang dihimpun di lapangan. Hal ini sangat berbahaya sebab politik narkoba tumbuh di daerah yang rawan-rawan terhadap peredaran narkoba. “Jadi selain berkampanye menggunakan uang ada indikisai narkoba juga dibagikan di daerah tersebut,” ungkapnya. (Irwan Wahyudi)
