Kemampuan Pemerintah Bayar Utang Negatif

Monday 27 May 2013, 5 : 51 pm
by

JAKARTA-Kemampuan pemerintah membayar utang luar negeri sudah negatif atau sudah tidak mampu lagi, tercermin dari desifit keseimbangan primer yang negatif dalam struktur APBN-P 2013. Dalam rancangan APBN-P 2013 total keseimbangan primer mengalami defisit sebesar 120,8 triliun rupiah atau meningkat tiga kali lipat dari keseimbangan primer APBN 2013 yang berada pada kisaran defisit 40,1 triliun rupiah. “Neraca keseimbangan primer yang negatif artinya  kita tidak mampu lagi membayar cicilan utang. Karena pendapatan dikurangi belanja termasuk pembayaran cicilan utang sudah minus (negatif). Ini baru terjadi. Selama ini tidak pernah mengalami,”  ujar anggota Komisi XI DPR, Sadar Subagyo di Jakarta, Senin (27/5).

Menteri Keuangan Chatib Basri menuturkan, dalam APBNP 2013 defisit keseimbangan primer semakin melebar. Ini terjadi akibat penurunan di pajak, dan struktur pengeluaran yang terus meningkat. Pemerintah memperkirakan keseimbangan primer baru kembali positif alias surplus pada tahun 2016 – 2017 nanti.

Baca juga :  Devisa Sektor Pariwisata Ditargetkan Rp180 Triliun

Pelebaran defisit keseimbangan primer ini, kata Chatib dalam jangka pendek akan berdampak pada bertambahnya tekanan rasio utang pemerintah. Dalam draft RAPBNP 2013 disebutkan, rasio utang terhadap PDB Indonesia akan meningkat 0,37% menjadi 23,5%. Semula, dalam APBN 2013 rasio utang pemerintah terhadap PDB sekitar 23,13%. Namun, rasio utang di bawah 24% dari PDB ini masih cukup aman.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari BeritaMoneter.com. Mari bergabung di Channel Telegram "BeritaMoneter.com", caranya klik link https://t.me/beritamoneter, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca juga berita kami di:

gatti

Adalah jurnalis senior yang memiliki spesialisasi dalam membuat analisis ekonomi dan politik.

Komentar


HI THERE!

Eu qui dicat praesent iracundia, fierent partiendo referrentur ne est, ius ea falli dolor copiosae. Usu atqui veniam ea, his oportere facilisis suscipiantur ei. Qui in meliore conceptam, nam esse option eu. Oratio voluptatibus ex vel.

Wawancara

BANNER

Berita Populer

Don't Miss

95% Perusahaan di Indonesia Milik Keluarga

JAKARTA-Bisnis keluarga merupakan mesin penggerak perekonomian bagi banyak negara. Di

FPDIP Kota Depok Minta Penertiban Warga Terdampak Pembangunan UIII Ditunda

DEPOK – Pemerintah Kota Depok melalui Satpol PP Kota Depok