Kemendag Bandrol Daging Sapi Rp 80 Ribu per Kg

Wednesday 15 Jun 2016, 9 : 53 pm
by
Mendag Thomas Trikasih Lembong didampingi Sekretaris Jenderal Srie Agustina, Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Syahrul Mamma meninjau pasar tradisional Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (10/6).

JAKARTA-Kementerian Perdagangan (Kemendag) kembali menghadirkan pasar murah untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok.  Pasar murah ini berlangsung selama sepuluh hari dengan menghadirkan 60 stan yang menjual berbagai bahan pokok di bawah harga pasar.

Sekretaris Jenderal Kemendag Srie Agustina menjelaskan harga daging sapi dijual dengan harga Rp 80 ribu per kilogram di pasar murah.  “Kemendag selalu menargetkan untuk menstabilkan harga dan pasokan barang-barang kebutuhan pokok, misalnya harga daging yang ditargetkan seharga Rp 80 ribu sudah bisa dipenuhi melalui pasar murah dan operasi pasar. Namun, untuk menurunkan harga secara nasional, pemerintah bekerja sama dengan pasar rakyat agar harga tidak melambung, stabil, dan tertarik ke bawah,” ujar Srie di Jakarta, Rabu (15/6).

Sejak tahun 2013 silam jelasnya, harga rata-rata nasional daging sapi sudah berada di atas Rp 100 ribu per kilogram. Namun, Presiden Joko Widodo menginginkan agar pada Lebaran tahun ini, rakyat dapat menikmati harga daging berkualitas dengan harga Rp 80 ribu per kilogram.   “Ini bentuk keberpihakan Pemerintah kepada rakyat yang berpendapatan rendah. Dengan berbagai efisiensi, Kemendag berhasil mewujudkan harga daging dengan harga sangat terjangkau,” tuturnya.

Di pasar murah ini, Kemendag tidak hanya menjual daging sapi. Hampir semua komoditas dijual dengan 3050% di bawah harga pasar. Penjualan bahan pokok dengan harga murah ini sekaligus sebagai penetrasi untuk menstabilkan harga.   “Kemendag berkomitmen menyediakan bahan pokok dengan harga murah dan terjangkau. Pasar murah ini menjadi salah satu instrumen menyeimbangkan harga di pasar yang cenderung tinggi menjelang Idul Fitri disamping juga melakukan operasi pasar,” ujar Srie.

Tahun ini bekerja sama dengan Pemerintah Daerah, penyelenggaraan pasar murah secara nasional mengambil lokasi di 202 titik yang tersebar di 34 provinsi di seluruh Indonesia.

Dukungan berbagai pihak datang mengalir. Pada pelaksanaan pasar murah di Kemendag, sedikitnya 66 pelaku usaha berpartisipasi menyediakan komoditas masing-masing di bawah harga pasar. Sebanyak 22 pelaku usaha menyediakan pangan pokok antara lain seperti Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Bulog, PINSAR, ARPHUIN, PD. Dharma Jaya, PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), Sinar Mas, Pasar Induk Kramat Jati, Asosiasi Industri Minyak Makan Indonesia/AIMMI, anggota Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia/GIMNI, Artha Graha Perduli, CV. Surya Agung, Paguyuban Horti Cariu, Koperasi Mina Utama KKP, PT. Fajar Mulia Transindo, Anggota Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia/APTINDO, PT. Botanical Indonesia, dan Pasar Tani.

Selain itu, sebanyak 9 pelaku usaha ritel anggota Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia/APRINDO turut berperan serta. Sementara 14 pelaku usaha pangan olahan yang ikut meramaikan pasar murah, di antaranya anggota Gabungan Pengusaha Makanan Minuman Seluruh Indonesia/GAPMMI dan National Meat Processor Association/NAMPA). Di acara ini, 21 pelaku UKM juga dilibatkan.

“Kesediaan para pelaku usaha, baik produsen, ritel modern, UKM, maupun asosiasi patut kita apresiasi karena kegiatan pasar murah ini sudah pasti memberikan manfaat bagi masyarakat,” lanjut Srie.

Berbagai barang kebutuhan dan bahan pokok yang tersedia, antara lain beras, yang disediakan Bulog dan PIBC dengan harga Rp 7.500-11.800/kg, gula kristal putih disediakan PT. PPI dengan harga Rp 11.000, dan minyak goreng dengan harga Rp 9.000-11.000/liter.

Sementara itu, daging sapi beku yang disediakan PD. Dharma Jaya dan Bulog dijual dengan harga Rp 80.000. Klasifikasi daging lainnya dijual Rp 89.000/kg dengan kesanggupan pasokan antara 200-500 kg/hari. Sementara daging ayam beku disediakan ARPHUIN sebanyak 150 ekor/hari dengan harga Rp 30.000/kg, dan telur ayam disediakan PINSAR Petelur Naisonal sebanyak 200 kg/hari dengan harga Rp 18.000/kg. Sedangkan, komoditas ikan dan olahannya disediakan oleh Koperasi Mina Utama KKP dengan harga  Rp 18.000-Rp 55.000.

Selain itu, produk pangan olahan akan disediakan anggota NAMPA dan GAPPMI. Sementara produk Hortikultura disediakan Pasar Induk Kramat Jati, Pasar Tani, Paguyuban Horti Cariu, PT. Fajar Mulia Transindo, dan PT. Botanical Indonesia dengan harga lebih murah. Tak ketinggalan, produk UKM pangan juga turut meramaikan kegiatan pasar murah.

Pasar murah juga menyediakan paket-paket sembako yang dijajakan dengan harga murah dengan rata-rata harga 50% dari harga pasar oleh para anggota APRINDO seperti Indomaret, Superindo, Hypermart, Alfamart, Carrefour, Giant, Marco Group, dan PT. Sarinah. Artha Graha Peduli juga akan menyediakan 500 paket sembako yang terdiri dari 2 kg beras, 1 kg gula, 1 liter minyak goreng, dan 3 bungkus mi instan setiap hari dengan harga Rp 25.000/paket dengan mekanisme pendataan KTP untuk tiap pembeli.

Pada hari pertama Pasar Murah ini, PT. Asian Agri juga menyerahkan bantuan minyak goreng untuk 750 pegawai yang membutuhkan (golongan I, honorer, dan cleaning service) masing-masing sebanyak 2 liter.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

CMNP Proyeksikan Laba Bersih di 2021 Naik Jadi Rp663 Miliar

JAKARTA-PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) memperkirakan perolehan laba

Catur Sentosa Adiprana Alihkan Divisi Distribusi ke Catur Sentosa Adiprima

JAKARTA-Manajemen PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) mengungkapkan, pihaknya telah