Kemendag Dukung Internasionalisasi UKM

Thursday 2 Oct 2014, 2 : 05 pm
by

JAKARTA-Kementerian Perdagangan (Kemendag) mendukung setiap upaya internasionalisasi Usaha Kecil Menengah (UKM). Di hampir semua negara, UKM menjadi tulang punggung ekonomi. Karena itu, UKM perlu ditingkatkan kapasitasnya sebagai bagian penting rantai nilai perdagangan global dengan memperoleh fasilitasi kebijakan yang tepat, pemasaran produk yang efektif, dan penyediaan akses pendanaan yang memadai. “UKM merupakan tulang punggung pendapatan nasional dan penyediaan lapangan kerja, termasuk di Indonesia dan negara-negara lain anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI). Kebijakan pengembangan UKM diperlukan agar menjadi sektor yang lebih mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan yang seimbang dan inklusif, serta menyentuh kehidupan kelompok masyarakat paling rentan dan terpinggirkan,” kata Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi, usai membuka Workshop SME’s in the Borderless Era, Shaping Opportunity in the Global Value Chain, di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (1/10).

Dia menyampaikan bahwa UKM di Asia Tenggara memainkan peran penting bagi pertumbuhan ekonomi negara-negara di wilayah ini. UKM selama ini banyak membantu kelompok masyarakat termasuk perempuan, minoritas, dan kelompok yang kurang beruntung lainnya. Oleh karena itu, dukungan untuk UKM dalam rantai nilai global adalah bagian penting dari solusi permasalahan tersebut. “Data Kementerian Koperasi dan UKM menunjukkan bahwa lebih dari 99% perusahaan di Indonesia adalah UKM. Mereka memberikan kontribusi terhadap GDP sebesar 59% dan kontribusi terhadap lapangan pekerjaan sebesar 97%,” tegasnya.

Secara historis, UKM di Indonesia merupakan pemain utama dalam aktivitas ekonomi di dalam negeri. “UKM memberikan kesempatan kerja yang besar bagi penduduk Indonesia dan merupakan sumber pendapatan utama maupun sekunder bagi banyak rumah tangga di Indonesia,” jelasnya.

Di Indonesia, UKM tumbuh signifikan. Pada 2011-2012, UKM tumbuh 2,41% dari total lebih dari 55 juta unit UKM. UKM juga memberikan kontribusi signifikan terhadap PDB Indonesia. Misalnya pada tahun 2011, UKM menciptakan 97,24% pekerjaan atau setara dengan 101 juta orang, dan berkontribusi sebesar 57,94% dari PDB Indonesia. Sementara itu, pada tahun 2012 kontribusi UKM terhadap lapangan pekerjaan meningkat sebesar 9,16% atau setara dengan 107 juta orang, dan berkontribusi 59,08% dari PDB Nasional.

Perekonomian Indonesia pada dasarnya didominasi oleh UKM akar rumput, yaitu hampir 99% dari jumlah perusahaan di Indonesia. “Oleh karena itu, Indonesia secara konsisten mendukung UKM dalam banyak hal, antara lain melalui pembuatan kebijakan dan strategi yang dapat memberdayakan dan memperkuat UKM dengan memberikan fasilitas baik program capacity building maupun pengelolaan dana bergulir untuk usaha mikro,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, dia juga menyampaikan pentingnya aspek teknis dalam mengikuti perkembangan zaman, e-commerce salah satunya. “Dengan semakin berkembangnya teknologi, UKM perlu semakin aktif menggunakan teknologi tersebut agar pengembangan usahannya bisa sampai taraf dunia international. Contohnya dengan penggunaan smart phone untuk mengambil foto produk, kemudian menjualnya melalui akun media sosial sehingga calon pembeli dapat melakukan pemesanan,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

GGRM Siap Sebar Dividen Rp1.200 Per Saham atau Sebesar Rp2,31 Triliun

JAKARTA-Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Gudang Garam Tbk

Belum Ada Aturan Pajak Khusus OTT

JAKARTA-Perkembangan ekonomi digital yang begitu pesat membuat Kementerian Keuangan harus