Kemendag Fasilitasi Pengembangan Merek 75 UKM

Friday 13 Dec 2013, 10 : 29 am
by

JAKARTA-Kementerian Perdagangan (Kemendag) memberi perhatian besar pada pengembangan merek produk-produk Indonesia. Salah satu upaya yang dilakukan Kemendag diwujudkan dalam bentuk kerja sama dengan Arrbey Consultant dengan memfasilitasi 75 UKM terpilih untuk dilakukan pendampingan kegiatan pengembangan merek. Demikian diungkapkan Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Nus Nuzulia Ishak pada saat acara penyerahan buku pengembangan merek kepada para UKM terpilih, di Auditorum Kemendag, Kamis (12/12).

Menurut dia, pemilihan terhadap 75 UKM ini diperoleh melalui UKM yang mengikuti workshop dan pameran-pameran.

Hasil akhir dari program ini, lanjut Nus Nuzulia Ishak, adalah penyerahan buku pengembangan merek yang memuat usulan branding strategy, branding identity, dan branding communication yang dapat dipertimbangkan oleh UKM untuk digunakan dalam berbagai media promosi.

Dia menjelaskan, merek mempunyai peran penting dan strategis dalam kompetisi global yang sangat dinamis dan semakin kompetitif. “Pengembangan merek membutuhkan kesadaran dan komitmen dari pemilik dan pengelola perusahaan termasuk pelaku UKM. Dalam kaitan ini, dibutuhkan suatu kegiatan yang komprehensif sebagai tahapan dari program terpadu dan berkesinambungan untuk menumbuhkembangkan merek-merek produk Indonesia, khususnya merek-merek yang dimiliki oleh para UKM. Hal ini penting untuk dilakukan agar setiap merek memiliki ciri khas tersendiri yang dapat membedakan dengan produk sejenis yang ditawarkan oleh pesaingnya,” ujarnya.

Selama periode 2010-2014, Kemendag akan melakukan pengembangan merek terhadap 325 merek produk atau jasa dari para pelaku UKM. Total sampai 2013 telah ada 250 UKM yang berpartisipasi dalam pengembangan merek. Sebanyak 175 UKM berpartisipasi pada tahun 2012, 75 UKM tahun 2013, dan sisanya sebanyak 75 UKM akan difasilitasi pada program pengembangan merek tahun 2014 mendatang. Khusus tahun 2013, fasilitasi kepada UKM dilaksanakan di Jakarta, Semarang, Yogyakarta, dan Mataram.  “Kementerian Perdagangan melalui Ditjen PEN akan terus mendorong program dan kegiatan pengembangan merek-merek dagang lokal UKM yang berorientasi ekspor, sehingga semakin dikenal luas baik untuk pasar dalam negeri maupun luar negeri,” tandas Dirjen PEN.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Pemkot Bekasi Keluarkan Surat Edaran Prokes Usaha Bioskop

BEKASI-Pemerintah Kota Bekasi memperbolehkan dibuka kembali usaha Bioskop di Kota

Kerja Bersama, PUPR Apresiasi Pendukung Penyelenggara Asian Games 20187

JAKARTA-Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengatakan kesuksesan Indonesia