Kemenperin Fasilitasi Delapan IKM Kerajinan Tembus Pasar Eropa

Monday 17 Feb 2020, 5 : 39 pm
by
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih di Jakarta, Senin (17/2).

JAKARTA-Kementerian Perindustrian (Kemenperin) gencar memfasilitasi pelaku industri kecil dan menengah (IKM) di dalam negeri agar bisa memperluas pasar ekspornya.

Salah satu langkah strategis yang dijalankannya adalah melibatkan mereka pada pameran-pameran skala internasional, seperti gelaran Ambiente di Jerman.

“Mengingat potensi industri kerajinan di Tanah Air yang cukup besar, kami secara konsisten terus berperan aktif dalam mempromosikan produk-produk kerajinan nasional supaya mampu menguasai pasar domestik hingga kancah global,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih di Jakarta, Senin (17/2).

Dirjen IKMA optimistis, industri kerajinan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional melalui capaian ekspornya.

Hal ini terlihat dari nilai ekspor produk kerajinan nasional yang menembus hingga USD892 juta pada tahun 2019 atau meningkat 2,6% dibandingkan perolehan tahun 2018 sebesar USD870 juta.

Menurut Gati, keikutsertaan pada pameran Ambiente ini merupakan strategi unjuk gigi produk-produk IKM kerajinan Tanah Air, selain itu juga untuk bersaing dengan produk-produk unggulan di pasar ekspor.

“Ini juga sebuah kesempatan bagi IKM untuk benchmarking dalam meningkatkan inovasi desain, termasuk dalam hal kemasannya serta tentunya bisa mendapatkan informasi tren dan selera pasar dunia terkini,” paparnya.

Ambiente merupakan pameran dagang terbesar untuk sektor barang konsumen dan ajang temu bisnis para pelaku usaha di sektor interior decoration, gifts and premiumssertatable and diningware.

Penyelenggaraannya dilaksanakan setiap tahun di Messe Frankfurt, Jerman dan diikuti lebih dari 96 negara peserta.

Pameran tersebut pada tahun ini diselenggarakan pada tanggal 8-12 Februari 2019.

Mengusung tema “Gift from Archipelago, Prime Handicraft of Indonesia”, Kemenperin memfasilitasi delapan IKM sebagai peserta Ambiente 2020, antara lain Harmoni Jaya Kreasi (kerajinan anyaman), Palem Craft Jogja (mirror dan lighting), Mohoi (kerajinan anyaman bambu), Bana Nusantara (kerajinan anyaman bambu), Pandanus Internusa (kerajinan anyaman), Yogya Indo Global (kerajinan kayu), Siji Lifestyle (kerajinan kayu dan resin) dan Art Classic (kerajinan kayu).

Gati menambahkan, keikutsertaan dalam pameran tersebut juga diharapkan menjadi salah satu cara bagi IKM nasional untuk bisa saling berinteraksi secara langsung dengan buyer (pembeli potensial).

“Karena tren penjualan dari eksportir langsung dengan buyer adalah sebagai salah satu jalur distribution channels yang efektif dan diminati di Eropa,” imbuhnya.

Dirjen IKMA pun menjelaskan, dalam fasilitasi pameran Ambiente ini, para pelaku IKM kerajinan yang terkurasi mendapatkan fasilitasi bantuan promosi untuk menampilkan produk kerajinan terbaiknya, khususnya home décor.

Sebab produk tersebut, banyak diminati pembeli potensial (wholesaler ataupun retailer) yang berkunjung ke pameran Ambiente.

“Fasilitasi keikutsertaan IKM Indonesia di pameran Ambiente ini juga menghasilkan peningkatan nilai ekspor IKM peserta pameran setiap tahun rata-rata sebesar 99,5%,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

TPDI: Rizieq Shihab Terancam 4 Tahun Bui

JAKARTA-Kepolisian Daerah Jawa Barat menetapkan tokoh Front Pembela Islam (FPI)

Siap Ekspor! KOPITU dan Pemkot Denpasar Tandatangani MOU Kemitraan

DENPASAR-Komite Pengusaha Mikro Kecil Menengah Indonesia Bersatu (KOPITU) dan Pemerintah