Kenaikkan TTL Lemahkan Daya Saing Industri

Thursday 8 May 2014, 3 : 30 pm

JAKARTA-Kenaikkan tarif tenaga listrik (TTL) yang mencapai 34%  untuk kalangan industri  pada 1 Mei 2014 sangat disayangkan. Karena industri sangat keberatan. Pasalnya dampaknya akan membuat daya saing menjadi lemah dan tidak sehat. “Apalagi kebijakan kenaikan TTL itu tidak terintegrasi, tidak sinergis antara kementerian ESDM dengan kementerian industri sendiri,” kata   anggota Komisi XI DPR RI F-PDIP Maruarar Sirait dalam diskusi soal ‘Kenaikan TTL bagi Industri tahun 2014’ , Kamis (8/5/2014).

Menurut Ara-panggilan akrabnya, pemerintah tidak sinkron dalam membuat kebijakan. Kadang terjadi tumpang tindih di lapangan.  “Harusnya kebijakan itu tidak saling bertentangan dengan kementerian yang lain, dan kenaikan itu tidak merugikan kalangan industri dan rakyat,” ucapnya

Baca juga :  Kontribusi Industri Logistik Untuk Ekonomi Digital Sangat Signifikan

Karena itu,  kata Maruarar, pemerintahan baru ke depan harus mampu membuat bukti perubahan kebijakan yang bermanfaat untuk kalangan industri, buruh, dan rakyat. “Kalau kebijakan itu akan makin menyulitkan rakyat,  dan membuat harga-harga naik,  maka tidak perlu dan harus dihindari,” tambahnya

Sementara itu, Ketua Umum API (Asosiasi Pertekstilan Indonesia) Ade Sudrajat Usman, mengatakan kebijakan Kementerian ESDM sudah ditentang Menteri Perindustrian  MS Hidayat. Namun Kementerian ESDM tak peduli.  “Seolah-olah melindungi industri kecil, malah merugikan karena dari hulu ke hilir akan mengalami kenaikan harga-harga produksi dan memberatkan industri dan masyarakat. . Karena itu pengurangan tenaga kerja tak bisa dihindari. Semua industri akan melakukan yang sama, karena kontraknya jangka panjang,” tambahnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari BeritaMoneter.com. Mari bergabung di Channel Telegram "BeritaMoneter.com", caranya klik link https://t.me/beritamoneter, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca juga berita kami di:

Agus Eko

Adalah wartawan senior di Indonesia. Karya-karya jurnalisnya sangat menarik dan memberikan pandangan mendalam terhadap berbagai isu terkini.

Komentar


HI THERE!

Eu qui dicat praesent iracundia, fierent partiendo referrentur ne est, ius ea falli dolor copiosae. Usu atqui veniam ea, his oportere facilisis suscipiantur ei. Qui in meliore conceptam, nam esse option eu. Oratio voluptatibus ex vel.

Wawancara

BANNER

Berita Populer

Don't Miss

Pertemuan Perwakilan Sopir dengan Pemkot Ricuh

SURABAYA – Ratusan sopir yang yang sebelumnya melakukan aksi blokir

Penjualan Obligasi Negara Capai Rp7,5 Triliun

JAKARTA-Lelang obligasi terus dilakukan pemerintah guna memenuhi sebagian dari target