Kepala BNPT Ajak Ponpes Al-Mukmin Ngruki Ciptakan Tunas Bangsa Cinta Tanah Air

Sunday 30 Aug 2020, 4 : 12 pm
by
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Dr. Boy Rafli Amar menggelar

SURAKARTA-Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Dr. Boy Rafli Amar menggelar silaturahmi kebangsaan di Surakarta, Jawa Tengah, dalam rangka pencegahan radikal terorisme.

Hajatan kebangsaan ini digelar di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Mukmin Ngruki.

Ponpes ini merupakan salah satu mitra silaturahmi kebangsaan BNPT.

“Upaya ini merupakan salah satu bentuk membangun fondasi pencegahan menyebarnya intoleransi dan radikalisme,” ujar Boy Rafli di Surakarta, Jumat 28 Agustus 2020.

Kunjungan Kepala BNPT Komjen Pol Dr. Boy Rafli Amar ke Ponpes Al-Mukmin Ngruki dilakukan beserta jajaran BNPT yang terdiri dari Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT, Mayjen TNI Hendri Paruhuman Lubis, Direktur Deradikalisasi BNPT, Prof. Dr. Irfan Idris, M.A., Direktur Pencegahan BNPT, Brigjen Pol. R. Ahmad Nurwakhid, S.E., M.M., dan Direktur Perlindungan BNPT, Brigjen Pol. Drs. H. Herwan Chaidir.

Kunjungan sekaligus silaturahmi Kepala BNPT beserta jajaran disambut hangat oleh jajaran Pengurus Pondok Pesantren Al-Mukmin yang dipimpin Ketua Yayasan Mualif Rosyidi.

Dalam kunjungan ini jajaran BNPT dan jajaran Ponpes Al-Mukmin meninjau langsung pondok pesantren mulai dari asrama santri, kelas pembelajaran dan aula pondok pesantren.

Silaturahmi Kebangsaan yang digelar dihadapan puluhan jajaran Ponpes dihadiri langsung oleh Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki Mualif Rosyidi, Majelis Pembina Ust. Drs. KH. Farid Ma’ruf, Majelis Pembina Ust. KH. Muhammad Amir SH, Direktur Pesantren Ust. Yahya Abdurrahman, Majelis Kiayi dan Kepala Madrasah Asrama dan lainnya.

Dalam sambutannya, Ketua Yayasan Ponpes Al-Mukmin Ngruki, Mualif Rosyidi mengatakan pembinaan dan pendidikan santri merupakan wujud dari implementasi cita-cita negara yang dimuat dalam konsitutsi negara Undang-Undang Dasar 1945.

“Tempat anak-anak belajar nasionalisme, patriotisme dan kebhinekaan itulah di pondok pesantren, kiprah para santri ikut mewujudkan cita-cita untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Lulusan kami ada yang jadi anggota Polri, TNI hingga di bank. Kami melatih para santri untuk menjadi mandiri dan sederhana,” kata Ketua Yayasan Ponpes Al-Mukmin Ngruki.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Dituding BUMN Jadi Kendaraan Politik, BARIKADE’98: Itu Pernyataan Sesat dan Tendensius

JAKARTA- Wakil Ketua Umum (Waketum) 1 BARIKADE’98,  Nuryaman Berry Hariyanto

Menperin: Pacu Kinerja Industri Perlu Harmonisasi Regulasi

JAKARTA-Menteri Perindustrian Airlangga (Menperin) Hartarto mengatakan, salah satu upaya strategis