Dua pekerjaan rumah (PR) besar sekaligus tugas berat namun mulia inilah yang segera harus dihadapi dan dikerjakan oleh setiap pemimpin bangsa di pusat maupun daerah, setelah yang bersangkutan memenangkan kontestasi politik. Dalam kekinian, terutama dalam menghadapi kepentingan negara-negara hegemonik serta ideologi transnasional yang bertentangan dengan Pancasila yang kian marak beredar di tanah-air, maka tugas pengabdian tersebut menjadi semakin berat.
Oleh sebab itu, “dihimbau dengan sangat” kepada para purnawirawan TNI yang ikut berlaga dalam pilkada, pileg dan pilpres 2018-2019, termasuk para purnawirawan pendukungnya, agar mengedepankan kepentingan bangsa dan negara, menghormati lawan politik, siap menang dan siap kalah, bersikap ksatria dan perwira, serta menjadi teladan dalam berdemokrasi.
“Dan jika keluar sebagai pemenang, harus tetap menjunjung tinggi Sapta Marga dalam menjalankan tugas pengabdiannya. Harus diingat pula bahwa meski berstatus purnawirawan, namun kita tetap mengusung nama besar, martabat dan kehormatan TNI,” pungkasnya.