Kikko Cemaskan Asing Lemahkan IKM

Monday 18 Mar 2013, 12 : 36 pm
antaranews.com

JAKARTA-Kalangan pelaku usaha kecil mengkhawatirkan pemodal asing bisa mengancam perkembangan para pelaku industri kecil dan menengah bidang komponen otomotif nasional. “Kami berharap pemerintah dan agen tunggal pemegang merek memberikan pelatihan dan training guna meningkatkan kemampuan, kecakapan dan keterampilan para pelaku industri kecil dan menengah dalam memenuhi kebutuhan untuk meningkatkan usaha,” kata Ketua Koperasi Industri Komponen Otomotif Indonesia (Kikko), M. Kosasih di Jakarta,Senin,18/3

Menurut Kosasih, pemerintah harus cermat memperhatikan investor asing tersebut. Sehingga industri kecil dan menengah bidang komponen otomotif lokal mampu bersaing.

Lebih jauh kata Kosasih lagi, industri skala kecil dan menengah komponen terus mendukung industri otomotif dengan terus meningkatkan produk dan kualitasnya kendati dengan beban biaya produksi yang lebih besar bekalangan ini. “Kami berusaha terus meningkatkan kerja sama dengan industri otomotif kendati mengalami beban biaya produksi yang semakin tinggi akibat penaikan upah minimum dan harga bahan baku yang semakin tinggi,”tambahnya.

Penaikan biaya produksi komponen otomotif yang semakin tinggi menyebabkan produsen komponen anggota Kikko harus merelakan margin keuntungannya semakin kecil dengan harapan agar usahanya tetap bisa berjalan dengan lancar. “Kita mempertahankan usaha  tetap beroperasi, terutama mempertimbangkan banyak karyawan yang bekerja mencari nafkah untuk keluarga,” ungkapnya. **can

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

BAP Rudi Rubiandini Bocor, Sutan Disebut Minta THR

JAKARTA-Nama Ketua Komisi VII DPR, Sutan Bhatoegana disebut dalam Berita
Neraca perdagangan Indonesia pada Januari-September 2021 secara keseluruhan mencatat surplus 25,07 miliar dolar AS, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama tahun 2020 sebesar 13,35 miliar dolar AS

Triwulan III-2021, Neraca Pembayaran Indonesia Surplus USD10,7 Miliar

JAKARTA-Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada triwulan III 2021 mencatat surplus