Kisah 3 Gadis Madiun Diundang Presiden Nginap di Kamar 004 Gedung Agung

Monday 1 Jan 2018, 11 : 07 pm
by

YOGYAKARTA-Tiga orang gadis asal Madiun yaitu Bunga, Arin dan Hafsah mendapatkan kado istimewa di penghujung tahun 2017 dari Presiden Joko Widodo. Betapa tidak, selain diundang makan malam Gedung Agung Istana Kepresidenan Yogyakarta dan berselfi bersama orang nomor satu di Republik ini, ketiga gadis calon mahasiswi ini juga mendapat kesempatan menginap di Gedung Agung. Ketiganya menginap di kamar 004 Gedung Agung

Pristiwa langka ini terjadi saat ajudan Presiden Kolonel Pnb. Mohammad Nurdin menanyakan tempat nginap ketiga gadis itu selama di Yogyakarta.

“Ya dimana saja. Masjid bisa, yang penting nanti istirahat,” ucap Hafsah ketika ditanya akan menginap dimana.

Ketika Presiden Joko Widodo dilaporkan terkait kisah ketiga gadis Madiun ini, ia langsung memerintahkan Kepala Istana Kepresidenan Yogyakarta Saifulah agar mereka menginap di Istana.

“Hubungi mereka dan siapkan kamar untuk mereka menginap,” ucap Presiden.

Ketiga gadis asal Madiun ini awalnya berkeliling hingga pergantian tahun dan baru kembali ke Madiun Senin, 1 Januari 2018.

Akhirnya tengah malam, Senin 1 Januari 2018 pukul 00.30 WIB, mereka bertiga kembali ke Gedung Agung setelah dihubungi melalui telepon.

Sebenarnya mereka tidak tahu, untuk apa kembali ke Gedung Agung. “Saat diminta identitas di ruang piket, kok mengisi keperluan menginap,” ucap Arin.

Setelah ditunjukkan kamarnya di kamar 004, Wisma Negara, mereka pun masih belum percaya. “Kewel (bergetar),” ucap Hafsah.

Arin, siswa SMA Negeri 5 Madiun adalah anak pengemudi becak dan ibunya adalah ibu rumah tangga.

Sementara Bunga, siswa SMA Negeri 6 Madiun, ibunya telah tiada dan ayahnya bekerja sebagai montir.

Adapun Hafsah, siswa SMK Negeri 3 Madiun, ayahnya di Cirebon berjualan batu alam dan ibunya adalah ibu rumah tangga.

Moment pergantian tahun benar-benar dipakai Kepala Negara untuk menyapa rakyatnya.

Presiden Jokowi menyediakan dirinya berforo bersama masyarakat.

Ekspresi kegirangan terpancar dari masyarakat yang berkesempatan berfoto bersama Presiden. Ada yang mengucap syukur, tersenyum hingga berlari-lari kegirangan. ”Alhamdullilah Ya Allah, bisa foto bersama Presiden,” ucap Bunga, siswa kelas 12 dari Madiun.

Malam itu, Minggu (31/12), Presiden meminta kepada Ajudan Kolonel Pnb. Mohammad Nurdin agar masyarakat yang berada di depan Gedung Agung Istana Kepresidenan Yogyakarta diundang untuk santap malam. Tak hanya itu, warga yang menjadi undangan pun dapat berfoto bersama.

“Undang 70 orang untuk makan malam di sini (Istana Kepresidenan Yogyakarta),” ucap Presiden.

Namun karena ramainya masyarakat yang berada di depan Gedung Agung, tidak kurang dari 250 orang yang hadir di Istana Kepresidenan Yogyakarta.

Bunga dan dua temannya, Arin dan Hafsah termasuk undangan Presiden yang hadir malam itu. Saat ditanyakan berasal dari mana, mereka bertiga dengan kompak menjawab, “Madiun.”

Mereka bertiga tiba di Yogyakarta hanya bermodalkan ongkos Rp150 ribu setiap orangnya. Kehadiran mereka di Yogyakarta sebenarnya hanya untuk liburan menjelang tahun baru.

“Enggak tahu kalau ada (Presiden Jokowi). Tahunya pas nanya orang ‘ini kenapa kok ramai?’ Terus orangnya jawab ‘ada Pak Jokowi kalau mau foto sana. Antre dulu tapi’. Kita lalu antre sabar. Sampai desak-desakan dan diinjak kakinya,” ucap Arin.

Berangkat dari Madiun pukul delapan pagi dan tiba di Yogyakarta pukul satu siang, mereka menumpang mandi di sebuah rumah sakit setelah sempat berkeliling.

“Tadi mandinya di rumah sakit belakang sini,” ucap Hafsah.

Saat ditanya bagaimana perasaannya bisa berfoto bersama Presiden. “Senang, deg-degan, rasanya enggak percaya, kayak mimpi,” ucap Bunga.

Berfoto bersama dengan Presiden, ketiga remaja ini tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk menyampaikan cita-citanya. “Minta doa, kan mau masuk UN (Ujian Nasional) eh universitas. Mau masuk UGM (Universitas Gadjah Mada),” kata Bunga.

Mereka mengatakan alasan memilih UGM karena Presiden berasal dari universitas tersebut. Saat ditanya respons Presiden mengenai cita-cita mereka. “Aamiin…aamiin kata Pak Jokowi,” kata Arin.

Setelah berfoto bersama, Hafsah sempat menelepon ibunya. “Iya udah tadi ditelepon. Langsung bilang. Ini sampai nangis. Senang terharu,” katanya.

Dalam santap malam tersebut, mereka menikmati satai ayam dan teh hangat. Tak lupa, ketiga gadis itu juga menyampaikan harapannya kepada Presiden Jokowi.

“Semoga makin maju, makin jaya, program kerja terlaksana dengan baik,” ucap mereka.

Mereka bertiga bukan berasal dari satu sekolah yang sama, tapi mereka tinggal berdekatan. “Kita ini tetangga, jadi kawan dari kecil,” ucap mereka kompak.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Bursa AS Masih Konsolidasi

JAKARTA-Seperti yang telah diekspektasikan sebagian analis, Bursa AS kembali bergerak

Hari Kedua Rakernas IV PDIP: Ketua KPU, hingga Influencer Jadi Nara Sumber

JAKARTA-Hari kedua Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV Partai Demokrasi Indonesia