JAKARTA-Koalisi permanen di DPR yang dibentuk enam fraksi menegaskan delapan komitmen dasar untuk secara demokratis bersatu mendukung segala bentuk kebaikan dalam rangka memperkuat NKRI. Dari delapan komitmen itu, tiga diantaranya menekankan pada aspek ekonomi. “Yakni mendorong agenda percepatan pembangunan infrastruktur nasional sebagai pondasi pemerataan pembangunan ekonomi, Mendorong agenda peningkatan kualitas manusia Indonesia, dan Mendorong agenda pembangunan desa dan kerakyatan,” kata Ketua Fraksi PAN, Tjatur Sapto Edi di DPR, Selasa, (08/07/2014.
Sementara itu, Ketua F-Partai Golkar, Setya Novanto menegaskan enam fraksi di DPR mendeklarasikan terbentuknya koalisi permanen fraksi-fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat RI periode 2014-2019 . “Hari ini, 8 Juli 2014 bertepatan dengan 10 Ramadan 1435 H, kami enam fraksi mewakili partai politik masing-masing mendeklarasikan terbentuknya koalisi permanen DPR RI periode 2014-2019,” tegasnya
Hadir dalam pembacaan deklarasi koalisi permanen, antara lain, Ketua Fraksi Gerindra Ahmad Muzani, Ketua Fraksi Demokrat Nurhayati Assegaf, Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid, dan ketua Fraksi PPP Hasrul Azwar Harahap.
Seain itu, keenam fraksi tersebut menyatakan koalisi permanen ini juga memiliki komitmen dasar untuk secara demokratis bersatu mendukung segala bentuk kebaikan dalam rangka memperkuat NKRI, memegang teguh Pancasila dan UUD 45 serta Bhinneka Tunggal Ika.
Dalam deklarasinya koalisi permanen mendukung lembaga perwakilan yang kuat. Koalisi juga mendukung pemerintahan yang demokratis dan konstitusional.
Koalisi juga mendukung penguatan dan independensi yudikatif serta menolak segala bentuk kekerasan dan diskriminasi. “Koalisi menolak pencabutan TAP MPRS nomer XXV/MPRS/1966 tentang pembubaran PKI,” kata Tjatur saat membacakan isi deklarasi koalisi permanen. Deklarasi ditanda tangani oleh keenam ketua fraksi mewakili masing-masing partai politik. (ek)