Komoditi Hasil Laut Indonesia Dominasi Pasar Dunia

Wednesday 8 May 2019, 1 : 33 am
by

JAKARTA-Duta Besar Indonesia untuk Norwegia, Todung Mulya Lubis mengatakan Indonesia telah menjadi eksportir terbesar tuna di dunia.

Indonesia adalah produsen ikan tuna terbesar di dunia, dengan hasil tangkapan bernilai hingga 5 miliar dollar AS atau hampir Rp 71 triliun setahun. Jika dirata-rata, satu dari enam ekor tuna di dunia selama tiga tahun terakhir ini berasal dari Indonesia.

“Dengan semakin gencarnya upaya pemberantasan IUU Fishing serta penangkapan ikan yang berkelanjutan, menjadikan komoditi hasil laut Indonesia semakin mendominasi pasar dunia,” ujar saat berkujung ke perusahaan Importir Norwegia Sletten Norge AS (sektor seafood) dan Scanesia AS (produk makanan/minuman kemasan) sebagaimana dikutip dari Antara.

Indonesia dan negara-negara EFTA, termasuk Norwegia, lanjut Todung, sedang dalam proses ratifikasi perjanjian IE-CEPA. “Diharapkan dapat mengurangi hambatan tarif dan memperlancar arus barang, sehingga dapat meningkatkan ekspor Indonesia ke Norwegia,” jelasnya.

Untuk itu Todung mendukung perlunya promosi produk secara berkelanjutan di Norwegia, yang pada akhirnya mengukuhkan eksistensi branding produk dalam market-share di Norwegia.

Dia juga mendorong peningkatan laju investasi dari Norwegia ke Indonesia guna mendukung pembangunan kapasitas industri nasional yang berorientasi ekspor, sehingga berdaya saing tinggi dan dapat memenuhi permintaan pasar internasional.

Sementara itu, CEO SN-AS, Mani Sletten, menyampaikan beberapa produk yang selama ini diimpor langsung dari Indonesia, yaitu berbagai jenis ikan laut barramundi, tuna, red snapper, macarrel, dan komoditi hasil laut lainnya seperti kepiting, udang, cumi-cumi, lobster dan rumput laut.

“Proses pembersihan, pemotongan, pengepakan dan pendinginan/pembekuan komiditi tersebut dilakukan di Indonesia, selanjutnya dikirim ke Norwegia dengan kapal laut dengan volume rata-rata impor sekitar 10-20 ton per minggu,” jelas Mani.

SN-AS kemudian mendistribusikan produk yang diimpornya kepada para penjual grosir di seluruh wilayah Norwegia dan Nordik, serta negara Eropa lainnya. Komoditi hasil laut Indonesia, lanjut Mani, umumnya masuk dalam benchmark mereka, dan tropical-fish memiliki peluang besar di pasar Eropa.

Namun demikian, eksportir diharapkannya dapat meningkatkan dan mempertahankan kualitas produknya, sehingga dapat memenuhi sertifikasi yang ditetapkan di Eropa, khususnya di Norwegia.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Hak Jawab, Koreksi dan Klarifikasi Azimah Subagijo

Klarifikasi atas pemberitaan di beritamoneter.com tanggal 27 juli 2016 dengan
Penghentian sementara perdagangan saham TIRA terbatas pada upaya untuk melakukan cooling down

Investor Lokal di Pasar Modal Perlu Diproteksi

DENPASAR-Investor domestik yang berkecimpung di pasar modal perlu diberi perlindungan