Konsumsi Produk Kopi Olahan Meningkat 7% per Tahun

Thursday 10 Mar 2016, 9 : 56 pm
by
Menperin Saleh Husin didampingi Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta Odang, dan Ketua Umum Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI) Irfan Anwar memperlihatkan biji kopi luwak pada rapat umum anggota (RUA) IX AEKI di Jakarta, 10 Maret 2016.

JAKARTA-Peluang pengembangan industri pengolahan kopi di dalam negeri masih cukup besar. Hal ini seriring dengan meningkatnya pertumbuhan kelas menengah dan perubahan gaya hidup masyarakat Indonesia.

Data Kementrian Perdagangan (Kemendag) menyebutkan konsumsi produk kopi olahan di dalam negeri melonjak rata-rata lebih dari 7 persen per tahun.

”Potensi konsumsi kopi masih besar dan permintaan kopi dunia terus menanjak. Apalagi Indonesia menjadi negara penghasil kopi terbesar ketiga di dunia setelah Brasil dan Vietnam dengan produksi rata-rata sebesar 685 ribu ton per tahun atau 8,9 persen dari produksi kopi dunia,” ujar Menteri Perindustrian Saleh Husin disela-sela acara Pembukaan Rapat Umum Anggota (RUA) IX Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI) di Jakarta, Kamis (10/3).

Saat ini jelasnya, sudah ada 11 kopi Indonesia yang telah mempunyai indikasi geografis yaitu Kopi Arabika Gayo, Kopi Sumatera Arabika Simalungun Utara, Kopi Robusta Lampung, Kopi Arabika Java Preanger, Kopi Java Arabika Sindoro-Sumbing, Kopi Arabika Ijen Raung, Kopi Arabika Kintamani Bali, Kopi Arabika Kalosi Enrekang, Kopi Arabika Toraja, Kopi Arabika Flores Bajawa, dan Kopi Liberika Tungkal Jambi.

”Belum lagi kopi yang diolah langsung rekan-rekan petani dan kelompok tani. Nah salah satu dukungan nyata bisa dilakukan saat kita jalan-jalan, belilah kopi-kopi di daerah yang kita sambangi,” katanya.

Menurutnya, Indonesia juga memiliki berbagai jenis kopi specialty yang dikenal di dunia, termasuk Luwak Coffee dengan rasa dan aroma khas sesuai indikasi geografis yang menjadi keunggulan Indonesia.

“Sekarang makin banyak anak muda yang gemar ‘travelling’. Nikmatnya jalan-jalan, salah satunya menyesap kopi setempat. Jangan lupa beli untuk oleh-oleh. Ketika minum juga difoto, selfie dan sebutin nama daerah asal kopinya saat diunggah di media sosial. Promosi sederhana ini efektif turut membantu industri olahan kopi,” imbuhnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

PT Samudera Indonesia Tbk

Pendapatan Negara Hingga 30 April 2021 Sebesar Rp585 Triliun

JAKARTA-Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara menjelaskan pendapatan negara hingga

Iklim Investasi Indonesia Kalah Bersaing Sama China

JAKARTA-Rontoknya sejumlah ritel di Indonesia dinilai bukan cuma karena persaingan