Kontribusi PDRB ke PDB, Jatim dan DKI Hanya Terpaut 1,56%

Saturday 28 Mar 2015, 7 : 21 am
by

SURABAYA- Provinsi Jawa Timur (Jatim) merupakan salah satu provinsi yang memberikan andil besar dalam perekonomian nasional setelah provinsi DKI Jakarta. Berdasarkan data kinerja ekonomi, kontribusi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa Timur terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional mencapai 14,61 %. Angka ini terpaut 1,56% dibanding dengan kontribusi DKI Jakarta terhadap PDB nasional mencapai 16,17 %. “Mengapa Jatim nomor dua setelah DKI, karena semua kantor pusat perusahaan besar atau asing berada di Jakarta, sehingga pajak atau penghasilan masuk ke DKI meskipun operasionalnya berada di Jatim. “Itulah yang menjadikan DKI menang satu tingkat dari Jatim,” tegas Gubernur Jawa Timur (Jatim), Soekarwo beberapa waktu lalu.

Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu pusat pertumbuhan ekonomi ( growth centre) di wilayah pulau Jawa. Apalagi, secara geografis dan ekonomi, wilayah provinsi Jawa Timur merupakan pintu gerbang Kawasan Timur Indonesia. Di Kawasan Timur Indonesia, peran ekonomi provinsi Jawa Timur merupakan yang terbesar. “Dari aspek spasial dan ekonomi, provinsi Jawa Timur menyimpan potensi sumber daya yang besar, baik sumber daya alam maupun sumber daya manusianya,” urainya.

Dari aspek ekonomi, provinsi Jawa Timur merupakan salah satu provinsi yang memberikan andil besar dalam perekonomian nasional setelah provinsi DKI Jakarta. Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur selama ini tumbuh lebih pesat dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional. Besarnya pertumbuhan ekonomi Jawa Timur tersebut sebagian besar dikontribusi oleh pertumbuhan di tiga sektor ekonomi, yaitu sektor perdagangan, hotel & restoran, sektor industri manufaktur, dan sektor pertanian. Oleh karena itu, propinsi Jawa Timur mempunyai posisi yang sangat penting dalam konteks nasional sebagai pendukung ekonomi yang utama.

Besarnya potensi pertumbuhan ekonomi Jawa Timur tersebut memerlukan dukungan sektor transportasi yang kuat karena sektor transportasi merupakan unsur yang penting dan berfungsi sebagai urat nadi perekonomian di Jawa Timur.

Dia menjelaskan, bila dilihat dari ukuran atau size ekonomi Jatim dalam konstelasi ASEAN, perekonomian Jatim hampir setara dengan dua pertiga perekonomian Vietnam atau hampir 2,5 kali lebih besar dibanding gabungan Laos, Kamboja, Timor Leste dan Papua Nugini. “Size ekonomi Laos sebesar 0,36%, Papua Nugini 0,54%, Kamboja 0,82% dan Timor Leste 0,5%). Sedang Jatim sebesar 4,16 %,” urainya. Sedang pengukuran daya saing Jatim terhadap ASEAN pada level industri dan komoditas, Jatim masih unggul secara kompetatif dan Jatim juga masih memiliki specialisasi export industri pada 349 komoditas. “Dan yang terbanyak adalah pada komoditas Manufacture goods. Semua ini hasil dari analisis yang dilakukan terhadap 10 Sektor pada 66 industri dan pada 3090 komoditas, Jatim Vs ASEAN,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Komisi III Minta Dirjen AHU Kemenkumham Cabut Surat Penundaan Pelaksanaan Kongres Ikatan Notaris Indonesia

JAKARTA– Komisi III DPR RI melakukan Rapat Dengar Pendapat  (RDP)

Naiknya Utang Luar Negeri Pengaruhi Market

JAKARTA-Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR Azis Syamsudin mengakui melonjaknya utang