Kopi Jadi Primadona di Ajang TEI 2015

Friday 23 Oct 2015, 5 : 48 pm
by

JAKARTA-Produk makanan dan minuman (mamin) olahan masih menjadi primadona pada Trade Expo Indonesia (TEI) 2015 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta.Salah satunya,  produk specialty coffee. “Produk makanan dan minuman Indonesia memang menjadi perhatian kami, terlebih untuk produk specialty coffee yang pasarnya dapat meningkat seiring dengan perbaikan citra dan kualitas produk kopi Indonesia,” ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan, Nus Nuzulia Ishak di Jakarta, Jumat (23/10).

Nus melanjutkan, Indonesia menempati urutan ke-5 sebagai penyuplai kopi dunia. Maka sebagai upaya menjadikan Indonesia sebagai penghasil kopi terdepan di dunia, Kemendag gencar meningkatkan citra produk kopi, salah satunya melalui zona kopi di TEI 2015.

Zona kopi ini juga sekaligus menjadi bagian dari ajang “Road to Atlanta 2016”. Indonesia memastikan akan berpartisipasi pada pameran Specialty Coffee Association of America (SCAA) 2016 di Atlanta dan ajang coffee cupping di TEI 2015 menjadi salah satu sarana untuk menyeleksi kopi yang akan dipamerkan di sana.

Kontrak Dagang Buying Mission USD 3,4 Juta

Sementara itu, Kementerian Pedagangan akan terus memperkuat pasar tradisional yang menjadi tujuan utama ekspor. Pada hari ketiga penyelenggaraan TEI 2015, Jumat (23/10), Brasil, Jerman, dan Inggris menandatangani kontrak dagang senilai lebih dari USD 3,4 juta. Kontrak ini merupakan hasil program buying mission yang digelar selama TEI.   “Kita harus tetap mempertahankan dan memperkuat pasar ekspor ke negara-negara yang selama ini menjadi tujuan utama ekspor nasional. Hal ini merupakan langkah strategis di tengah melemahnya permintaan global, sekaligus juga terus berupaya meningkatkan diversifikasi pasar ekspor,” ujar Direktur Pengembangan Promosi dan Citra Direktorat Jenderal PEN Pradnyawati usai menyaksikan penandatanganan kontrak dagang.

Menurut Pradnyawati, diversifikasi pasar adalah strategi jangka panjang yang harus dilakukan untuk meningkatkan ekspor nasional.

Penandatanganan kontrak dagang ini dilakukan antara Badax Comersial Ltda Me asal Brasil dengan PT. Elang Perdana Tyre Industri untuk produk car radial tyres. Kemudian antara WHMS Management Support asal Jerman dengan Bloom Agro untuk produk beras organik dan gula, serta satu perusahaan asal Inggris dengan Enero dan Indo Acida Tama untuk produk sugar mollase.

Pradnyawati menjelaskan, peluang ekspor bagi produk-produk lokal seperti kopi, furnitur, makanan olahan, bumbu dan rempah-rempah, serta kosmetik masih terbuka luas. Hal ini dilihat dari banyaknya minat yang ditunjukkan buyers mancanegara terhadap produk-produk tersebut pada penyelenggaraan TEI 2015 hingga hari ke-2. Sedangkan, buyers terbanyak yang telah datang berasal dari India, Bangladesh, Irak, Uruguay, dan Mesir; dengan transaksi terbesar berasal dari Malaysia, Jepang, India, Amerika Serikat, dan Australia. “Kemendag akan memaksimalkan peluang yang ada dengan memanfaatkan hubungan dagang dengan negara tradisional dan diversifikasi pasar ke negara nontradisional,” jelas Pradnyawati.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

MUI Dorong Pertemuan Jokowi-Prabowo

JAKARTA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendorong agar dua capres

Kemendag Sediakan Fasilitas Pembiayaan Ekspor

JAKARTA-Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Ditjen PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag)