Kuartal 1/2020, Pendapatan Pelita Samudera Shipping Naik 9%

Wednesday 3 Jun 2020, 11 : 42 am
by
ILustrasi

JAKARTA-PT Pelita Samudera Shipping Tbk (“Perseroan”, “PSS”, kode IDX: PSSI) dari strategi ekspansi armada di 2019, Perseroan mencatat total Pendapatan Usaha sebesar US$19,3 juta di kuartal I/2020, meningkat US$1,6 juta atau 9% dariperiode yang sama tahun lalu.
 
Corporate Secretary PT Pelita Samudera Shipping Tbk, Imelda Agustina Kiagoes menjelaskan kontribusi kenaikan Pendapatan terbesar dari segmen Bulk Carrier (MV) dengan kenaikan volume sebesar 80% dan tariff angkutan rata-rata yang lebih tinggi sebesar US$2,6 per metrik ton di Q1/2020 dibandingkan US$2,2 per metrik ton di Q1/2019.

“Empat unit MV yang dibeli di 2019 juga telah beroperasi penuh di 2020,” jelasnya.

Menurutnya, total Pendapatan Sewa Berjangka naik signifikan sebesar 487% menjadi US$2,9juta di kuartal I/2020 dari US$495 ribu di kuartal I/2019.

Total volume dari segmen Floating Loading Facility (FLF), Kapal Tunda dan Tongkang (TNB) dan MV di kuartal I/2020 mencapai 7,5 juta metrik ton.
 
“Laba Bruto mengalami kenaikan sebesar 12% YOY menjadi US$4,4juta dari US$3,9 juta,” terangnya.

Dia menjelaskan, perseroan mencetak Laba Bersih sebesar US$1,1juta di kuartal I/2020, dibandingkan US2,2 juta di Q1/2019, dimana terdapat kerugian selisih kurs yang belum direalisasi sebesar US$641 ribu akibat depresiasi mata uang rupiah, serta kerugian instrument derivative yang belum direalisasi sebesar US$567 ribu.

Total Asetse besar US$140,7juta per 31 Maret 2020, dibandingkan US$143,2 juta per 31 Desember 2019.
 
“Ditengah perlambatan perekonomian global dan regional akibat pandemi, Perseroan memiliki posisi likuiditas yang sangat baik dengan Rasio Lancar (Current Ratio) per 31 Maret 2020 sebesar 0,72 kali,” ungkapnya.

Secara struktur modal tuturnya, posisileverage juga terjaga dengan baik dimana Total Utang Berbunga dibandingkan Ekuitas (Debt to Equity Ratio) per 31 Maret 2020 mencapai 0,39 kali dibandingkan 0,38 kali di periode 31 Maret 2019.
 
Perseroan berhasil mendapatkan kontrak jangka panjang di kuartal I/2020 untuk pengangkutan aluminium dengan INALUM, perusahaan BUMN peleburan aluminium terbesar di Indonesia.

Di bulan Maret 2020, untuk pertamakalinya Perseroan juga mengangkut tembaga dari Amman Mineral (sebelumnya PT Newmont Nusa Tenggara) dan pasir besi dari Kalimantan ke Papua dengankapal MV.

Peraihan kontrak ini sejalan dengan strategi target diversifikasi bisnis sejak 2019 dan Perseroan telah sukses mengembangkan basis pelanggan dari batubara ke sektor energi yang lain.
 
Lebih lanjut, dia mengatakan perseroan terus tanggap menyiapkan perencanaan keberlangsungan bisnis (Business Continuity Plan) akibat dampak pandemi agar dapat beroperasi dengan aman tanpa membahayakan kesehatan dan keselamatan karyawan, awak kapal dan pelanggan. Rapid test juga dilaksanakan untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19.

“Dengan terus memperhatikan aspeksosial-ekonomi, Perseroan memberikan dukungan bagi para pemangku kepentingan yang terdampakCovid-19 sebagai bagian dari target Corporate Social,” pungkasnya. Responsibility (CSR). 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Pefindo memberikan peringkat idA kepada ERAA, dengan outlook untuk peringkat perusahaan di level 'Stabil'. Peringkat ini berlaku hingga 1 September 2022.

Pefindo Naikkan Rating BMTR ke Level Single A Plus Dengan Outlook Stabil

JAKARTA-PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memutuskan untuk menaikkan peringkat PT

Membeli Super Tangker Ditengah Badai Resesi, Pertamina Keliru?

Oleh: Salamuddin Daeng Mengagetkan memang !keputusan Pertamina membeli dua kapal