QI-2013, Penjaminan KUR Askrindo Tembus Rp 4,4 Triliun

Thursday 2 May 2013, 5 : 29 pm
by

JAKARTA-PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) mencatat, nilai penjaminan kredit usaha rakyat (KUR) Kuartal I-2013 mencapai Rp 4,4 triliun atau meningkat 201,36 % dibandingkan dengan periode yang sama 2012 sebesar Rp 1,46 triliun. Penjaminan KUR terbesar berdasarkan Provinsi ada di Jawa Tengah sebesar Rp 852,6 miliar, Jawa Barat sebesar Rp 509,68 miliar dan Jawa Timur senilai Rp 412,6 miliar.  “Pemerintah menargetkan bahwa di sepanjang 2013, penjaminan kredit secara nasional untuk KUR mencapai Rp 36 triliun dengan komposisi 50 persen untuk Askrindo,” kata Antonius Chandra S Napitupulu di Jakarta, Kamis (2/5).

Sedangkan, premi penjaminan non-KUR (Asuransi Kredit dan Suretyship) pada Kuartal I-2013 mencapai Rp 130,4 miliar atau sebesar 32,8 % dari anggaran 2013 yang senilai Rp 397,52 miliar.

Realisasi kinerja perusahaan hingga Maret 2013, kata Chandra, tercatat jumlah hasil underwriting mencapai sebesar Rp 95,315 miliar atau 27,1 % dari target perusahaan di 2013 yang sebesar Rp 351,8 miliar. Sementara itu, lanjut dia, hasil investasi hingga Maret tahun ini mencapai Rp 71,2 miliar atau sebesar 31,2 % dari target perusahaan yang senilai Rp 228,4 miliar. “Kami juga merealisasikan laba sebelum pajak hingga Maret 2013 mencapai Rp 113,8 miliar atau sekitar 32,5 % dari target perusahaan sebesar Rp 350,3 miliar. Sejauh ini misi perseroan adalah memberdayakan usaha mikro, kecil dan menengah sebagai penunjang pertumbuhan ekonomi kita,” papar dia.

Dia menjelaskan, kinerja perusahaan juga menunjukan peningkatan yang signifikan.  Ini terlihat dari peningkatan laba setelah pajak 2012 mencapai angka Rp 246,71 miliar dibanding 2011 sebesar Rp 138, 36 miliar.

Peningkatan kinerja di 2012  disebabkan efektifitas yang dilakukan manajemen dalam kegiatan pemasaran, analisis underwirting, hasil investasi dan pengendalian biaya usaha yang baik. “Untuk 2013 ini, PT Askrindo menetapkan target laba bersih sebelum pajak sebesar Rp 350,5 miliar atau meningkat 48 % dari proyeksi tahun 2012 sebesar Rp 247,02 miliar,” jelas dia.

Lebih lanjut dia menjelaskan, PT Askrindo akan menggarap pengusaha kecil hingga menengah.  “Jika dari kelompok usaha ini membutuhkan modal kerja sekitar Rp 2,5 miliar-Rp 3 miliar sehingga potensi pasar mencapai Rp 7,5 triliun. Dari angka ini, kita optimis menyerap sekitar 20 % atau sebesar Rp 1,5 triliun,” pungkas dia.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Presiden: Nggak Soal Jamin Sertifikat Tanah ke Bank, Asal Untuk Usaha

BALI-Presiden Joko Widodo terus menggenjot proses sertifikat tanah milik rakyat. Dari

Kebelet Capres, KGB: Segera Reshuffle Menhan Prabowo

JAKARTA-Ketua Umum Koalisi Ganjar Bersatu (KGB), Azwar Furgudyama meminta Presiden