JAKARTA-Bank BTN mengklaim telah menyalurkan kredit atau pembiayaan sebesar Rp106,58 triliun selama semester pertama pada 2014. “Jumlah kredit yang disalurkan ini tumbuh 16,61% dibanding posisi yang sama tahun lalu yang hanya Rp91,40 triliun,” kata Direktur Mortgage dan Consumer Lending Bank BTN, Mansyur Nasution kepada wartawan dalam paparan kinerja, Jakarta, Senin (21/7).
Menurut Mansyur, dari jumlah pembiayaan sebesar Rp106,58 yang disalurkan itu, sekitar 88,07% untuk kredit perumahan (housing loan) atau sebesar Rp93,87 triliun. “Sisanya 11,93% atau Rp12,71 triliun disalurkan untuk kredit / pembiayaan non perumahan,” ujarnya
Dikatakan Mansyur, besarnya kredit atau pembiayaan perumahan membuktikan Bank BTN masih tetap fokus pada kredit/pembiayaan perumahan, termasuk perumahan non subsidi untuk memperkuat posisi sebagai market leader KPR.
Untuk komposisi KPR subsidi sendiri hingga 30 Juni 2014, lanjutnya, Bank BTN menyalurkan KPR subsidi Rp31,17 triliun atau 34,11%. “Jumlah ini naik dibanding periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp26,96 atau 29,50 persen,” katanya.
Pada kesempatan itu, Dirut Bank BTN Maryono mengaku industri perbankan tahun ini mendapat sejumlah tekanan.
Tekanan terbesar terutama kenaikan biaya dana yang merupakan ombas dari ketatnya likuiditas dan naiknya suku bunga Bank Indonesia (BI-rate).
Disamping kondisi perekonomian nasional juga melambat. Sehingga situasi ini, bank cenderung hati-hati menyalurkan kredit agar tidak terjebak pada kredit macet. (ek)
