Kunjungi Pemakaman Barus, Presiden Akui Indonesia-Timteng Miliki Hubungan Bersejarah

Saturday 25 Mar 2017, 9 : 53 pm
by
Presiden Jokowi saat meninjau pemakaman Mahligai di Barus, Sumatra Utara (24/3).

MEDAN-Presiden Joko Widodo mengunjungi salah satu kawasan objek wisata religi, yaitu Pemakaman Mahligai Barus, di Desa Sihorbo, Kecamatan Barus Utara, Kabupaten Tapanuli Tengah dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke Sumatera Utara, Jumat (24/3).

Di pemakaman Mahligai Barus yang terbentang di atas bukit seluas 3 hektare tersebut terdapat sejumlah makam ulama besar asal Timur Tengah. “Ini menunjukkan bahwa hubungan antara Timur Tengah dengan Indonesia itu sudah ada sejak abad ke 6. Jadi kalau di Masehi itu 661 Masehi, 48 Hijriah, jadi artinya memang ratusan tahun yang lalu hubungan itu telah ada,” kata Presiden Jokowi.

Menurut Kepala Negara, hubungan yang terjalin dengan Timur Tengah salah satunya adalah hubungan perdagangan, mengingat wilayah Barus merupakan penghasil kapur barus dan rempah-rempah yang terkenal hingga ke Timur Tengah bahkan kawasan Eropa. “Hubungan yang sifatnya dagang mencari di sini kapur barus, merica, kemiri, kemenyan, semuanya ada dari Barus dan sekitarnya,” ungkap Presiden seraya meyakini, tentu saja di situ pasti ada syiarnya.

Oleh sebab itu, lanjut Presiden, tidak mengherankan jika hubungan Indonesia dengan Timur Tengah berjalan dengan baik sejak sebelum kemerdekaan. Presiden pun meyakini jika hubungan baik tersebut akan terus terjalin di masa mendatang. “Hubungan kita dengan Timur Tengah sudah lama sekali, ya kalau sekarang ini semakin erat ya memang sudah sewajarnya karena dulu saja sudah dekat, sudah erat, sekarang kalau semakin erat juga semakin baik,” ujar Presiden.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

OJK Cabut Izin Usaha BPRS Muamalat Yotefa Jayapura

JAKARTA-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai otoritas pengatur dan pengawas lembaga
TPN GANJAR

Arsjad Rasjid: TPN Ganjar-Mahfud Terbuka, Sudah 690 Orang Bergabung

JAKARTA-Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid, mengatakan, TPN