JAKARTA-PT Bank BTPN Tbk (BTPN) meraih laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp2,35 triliun (Rp293 per saham) pada 2023, turun 23,81% jika dibandingkan Rp3,09 triliun (Rp384 per saham) pada tahun 2022.
Menurut laporan keuangan per Desember 2023, dikutip Selasa (27/2/2024), penurunan laba BTPN antara lain disebabkan oleh peningkatan kerugian penurunan nilai aset keuangan dari Rp2,59 triliun pada 2022 menjadi Rp3,01 triliun pada 2023.
Selain itu, kemerosotan laba emiten perbankan ini juga dipicu oleh kenaikan beban tenaga kerja sebesar 10,29% menjadi Rp3,75 triliun pada 2023, dari Rp3,4 triliun tahun 2022. Beban promosi naik dari Rp260,94 miliar jadi Rp278,02 miliar.
Kendati laba turun, pendapatan bunga bersih BTPN naik sebesar 3,13% menjadi Rp12,04 triliun pada 2023 dari Rp11,67 triliun tahun 2022.
Alhasil rasio margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) BTPN juga naik dari 3,99% pada 2022 menjadi 4,07% pada 2023.
Sepanjang tahun 2023, BTPN berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp156,56 triliun, naik 7,14% dari Rp146,11 triliun pada 2022 .
Komentari tentang post ini