Laba Bersih BNI Capai Rp13,6 Triliun

Wednesday 17 Jan 2018, 8 : 14 pm
ILustrasi

JAKARTA-Laba bersih PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk naik 20,1% sepanjang 2017 (tahun ke tahun/yoy) atau meraup keuntungan Rp13,62 triliun yang didorong kredit bisnis dan konsumer. Pendapatan non bunga BNI naik 13,9 % atau menjadi Rp9,78 triliun. Pertumbuhan pendapatan non bunga BNI karena dorongan dari pendapatan berbasis komisi dan komisi remitansi. “Total kredit BNI pada 2017 yang disalurkan tumbuh 12,2 %atau Rp441,31 triliun,” kata Direktur Utama BNI Achmad Baiquni dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (17/1/2018).

Dengan kredit sebesar Rp441,31 triliun, BNI mengeruk pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) Rp31,94 triliun atau bertumbuh 6,5 persen. Sedangkan marjin bunga bersih BNI sebesar 5,5 %atau turun dari 6,2 persen, salah satunya karena penurunan suku bunga pinjaman.

Baca juga :  Hingga 4 Tahun ke Depan, BBRI Patok Dividend Payout Ratio di Atas 70%

Penopang laba emiten bersandi BBNI itu adalah kredit bisnis yang mencakup porsi 78,3 %dari total kredit BNI yakni sebesar Rp345,5 triliun. Di dalam kredit bisnis, BNI menikmati pertumbuhan kredit non BUMN dan kredit yang disalurkan ke luar negeri sebesar Rp134,4 triliun atau naik 14,9 persen.

Selebihnya adalah kredit kepada BUMN sebesar Rp84,37 triliun, dan kredit kepada segmen menengah dan kecil yang masing-masing Ro70,2 triliun dan Rp56,4 triliun. “Sementara untuk konsumer didorong pinjaman payroll yang naik 47,1 %dengan total Rp17,7 triliun dan KPR sebesar Rp37,07 triliun serta kartu kredit sebesar Rp11,6 triliun,” jelas Baiquni.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari BeritaMoneter.com. Mari bergabung di Channel Telegram "BeritaMoneter.com", caranya klik link https://t.me/beritamoneter, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca juga berita kami di:

Agus Eko

Adalah wartawan senior di Indonesia. Karya-karya jurnalisnya sangat menarik dan memberikan pandangan mendalam terhadap berbagai isu terkini.

Komentar


HI THERE!

Eu qui dicat praesent iracundia, fierent partiendo referrentur ne est, ius ea falli dolor copiosae. Usu atqui veniam ea, his oportere facilisis suscipiantur ei. Qui in meliore conceptam, nam esse option eu. Oratio voluptatibus ex vel.

Wawancara

BANNER

Berita Populer

Don't Miss

Peredaran Gula Rafinasi Dimonitoring Ketat

LAMPUNG-Industri gula rafinasi di Indonesia diakui menopang geliat industri makanan

IHSG Naik 0,34% ke Level 6.921,548 di Awal Pekan

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI)