JAKARTA-PermataBank mengumumkan laba bersih setelah pajak (konsolidasi – diaudit) sebesar Rp. 1,726 triliun untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013, meningkat 26% year-on-year (yoy) dari Rp. 1,368 triliun pada periode yang sama di tahun 2012 ditopang peningkatan kinerja operasional selama periode tersebut.
Total pendapatan operasional PermataBank naik sebesar 12% yoy dari Rp. 5,929 triliun di tahun 2012 menjadi Rp. 6,632 triliun pada tahun 2013 didorong oleh pertumbuhan berkelanjutan pada pendapatan bunga bersih dan pendapatan berbasis biaya (fee based income). Pendapatan bunga bersih tumbuh 10% yoy menjadi Rp. 5,378 triliun ditopang oleh pertumbuhan kredit yang kuat dan peningkatan aset produktif. Sementara itu pendapatan berbasis biaya naik 19% yoy menjadi Rp. 1,254 triliun karena perbaikan kinerja pada pendapatan biaya terkait trade finance, FX sales, Bancassurance dan Investment Services. “Dengan senang saya menyampaikan bahwa di tengah kondisi ekonomi makro yang penuh tantangan di tahun 2013, PermataBank kembali menunjukkan kinerja yang kuat di seluruh lini. Pencapaian ini menggarisbawahi kekuatan dari model perbankan kami dan mencerminkan komitmen kami untuk terus memenuhi kebutuhan perbankan nasabah, meningkatkan pertumbuhan Bank dan mendukung perekonomian nasional,” ujar Direktur Keuangan PermataBank Sandeep Jain, di Jakarta, Selasa (25/2).