Rosse memastikan makanan nasi goreng telur yang dikonsumsi itu, diberikan kepada mahasiswa yang akan mengisi acara dan yang bertugas di wisuda.
“Jadi bukan konsumsi untuk acara wisudawa seperti yang diberitakan media sebelumnya. Menu tersebut, juga disiapkan oleh Vendor dan sudah dalam pemeriksaan Polisi,” terangnya.
Dia pun menegaskan, korban dari dugaan keracunan itu berjumlah 64 mahasiswa, yang pada saati itu, 59 korban diantaranya dievakuasi ke RS Siloam.
“Sisanya di klinik UPH. Saat ini seluruh korban dinyatakan boleh kembali dan 13 yang masih dirawat inap. Kami juga masih menunggu kabar terbaru terkait kondisi ke-13 yang di Siloam,” ucap Rosse. (Raja Tama)