JAKARTA-Lembaga advokasi internasional dengan keahlian di bidang keuangan dan kebijakan publik, Climate Policy Initiative (CPI), meluncurkan laporan terkait penelitiannya di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
Laporan CPI ini menunjukkan bahwa program diversifikasi tanaman berpotensi mengurangi risiko usaha dari terjunnya harga jual sawit, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani kecil swadaya yang selama ini sepenuhnya bergantung dari perkebunan kelapa sawit.
Laporan berjudul “Membina Ketahanan Ekonomi di Berau Melalui Diversifikasi Tanaman Rakyat” ini merupakan salah satu dari rangkaian penelitian yang dilakukan CPI di Berau sebagai bagian dari Proyek LEOPALD (Low Emission Palm Oil Development) atau “Pengembangan Minyak Sawit Emisi Rendah” yang dilaksanakan CPI bekerjasama dengan Konservasi Alam Nusantara dan GIZ Jerman.
Proyek ini bertujuan mendukung kegiatan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dalam menerapkan strategi Kesepakatan Pembangunan Hijau (Green Growth Compact) melalui kegiatan pengembangan minyak kelapa sawit yang lebih berkelanjutan.
Komentari tentang post ini